Demonstrasi akan Digelar, Polisi Zionis Siaga Penuh

Aparat keamanan rezim Zionis Israel siaga penuh untuk menghadapi para pengunjuk rasa di wilayah Palestina pendudukan.

Hari ini, Kamis (16/3/2023) akan diadakan demonstrasi di wilayah pendudukan. Unjuk rasa ini dilaporkan akan mirip dengan demonstrasi pada hari Rabu, yang menutup jalan-jalan dan persimpangan.

Penyelenggara protes mengumumkan bahwa para pengunjuk rasa akan memblokir jalan-jalan dan persimpangan serta mengadakan pawai di puluhan tempat di seluruh wilayah pendudukan.

Menurut Tasnimnes, pasukan rezim Zionis bersiaga penuh untuk mencegah penutupan jalan dan persimpangan setelah adanya seruan dari penyelenggara demonstrasi.

Menteri Keamanan Nasional Zionis, Itamar Ben-Gvir, meminta polisi Israel untuk mencegah penutupan jalan Ayalon agar pengunjuk rasa tidak merekam "Gambar Kemenangan".

Pengunjuk rasa Zionis merencanakan demonstrasi pada pukul 19.00 dari pusat Tel Aviv menuju ke beberapa jalan lainnya.

Pemimpin Rezim Penjajah al-Quds Ishaq Herzog mengatakan, Israel berada dalam dilema dan menghadapi krisis sejarah.

"Usulan reformasi sistem peradilan harus ditinggalkan dan diubah menjadi kerangka kerja yang dapat disepakati semua orang," ujarnya.

Koalisi penguasa sayap kanan Zionis yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu telah mengambil tindakan dan keputusan yang menurut faksi oposisi dan Isaac Herzog, akan menyebabkan rezim Zionis bergerak menuju eskalasi krisis internal dan bahkan perang saudara.

Para pemimpin oposisi rezim Zionis menganggap reformasi yudisial kabinet Netanyahu bertujuan melemahkan sistem peradilan dan upaya untuk mencegah persidangannya atas tiga kasus korupsi dan penyuapan.

Mereka meyakini bahwa tindakan kabinet Netanyahu ini akan menyeret Israel menuju konflik dan perang saudara, yang akan menyebabkan keruntuhannya secara bertahap. (RA)