Assad: Hubungan dengan Iran, Bukti Suriah Tahu Siapa Kawannya
(last modified Thu, 10 Aug 2023 11:58:13 GMT )
Aug 10, 2023 18:58 Asia/Jakarta
  • Presiden Suriah Bashar Assad diwawancarai
    Presiden Suriah Bashar Assad diwawancarai

Presiden Suriah memprotes langkah Turki di wilayah negaranya, dan mengatakan, hubungan Suriah dengan Rusia dan Iran, membuktikan bahwa Damaskus tahu bagaimana memilih kawan secara benar.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Sky News, Rabu (9/8/2023) Bashar Assad menuturkan, "Turki adalah salah satu negara tetangga kami, tentu saja kami ingin memulihkan hubungan dengan mereka."
 
Ia menambahkan, "Sejak awal sudah saya katakan Suriah bukan negara superpower, dan kami tidak pernah mengatakan mampu berperang melawan dunia, maka dari itu hal yang wajar ketika kami meminta bantuan kawan-kawan kami, karena kami membutuhkan dukungan mereka."
 
Menurut Bashar Assad, perlawanan dari negara-negara sahabat memberikan dampak penting dalam kelanjutan eksistensi Suriah. Akan tetapi negara-negara sahabat tidak boleh menggantikan Suriah dalam perang, karena keberlangsungan eksistensi yang hakiki adalah milik rakyat.
 
Ditanya apakah Suriah pernah menerima usulan untuk menormalisasi hubungan dengan Rezim Zionis, Assad menegaskan, "Sama sekali tidak pernah, karena mereka mengetahui sikap kami sejak dimulainya perundingan damai tahun 1990."
 
Ia menegaskan, "Kenyataannya adalah pasukan Suriah selalu menjadi sasaran serangan dengan dalih kehadiran Iran, dan kondisi ini akan terus berlanjut selama Israel musuh kami." (HS)