PBB Menyerukan Penyelesaian Berkelanjutan untuk Krisis Yaman
Utusan PBB mengumumkan kesiapan kedua pihak yang terlibat di Yaman untuk mencari solusi guna mengakhiri krisis di negeri ini.
Menurut laporan FNA hari Kamis (17/08/2023), Hans Grundberg, utusan PBB untuk Yaman menyinggung kesiapan kedua pihak yang terlibat di negara ini untuk mencari solusi dan menegaskan, Pernyataan kesiapan ini harus objektif dan para pihak harus menggunakan jalur dialog.
Grundberg mengklarifikasi bahwa awal proses politik di Yaman membuka jalan bagi rekonsiliasi.
Utusan PBB untuk Yaman ini menambahkan, Kantornya mengundang pihak-pihak yang bertikai ke pertemuan untuk meninjau beberapa prioritas mendesak dan mengambil tindakan untuk menyelesaikan konflik di negara tersebut.
Tanggal 8 April lalu, delegasi Saudi dan Oman bertemu dengan pejabat Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman selama perjalanan ke Sana'a serta membahas cara untuk memperpanjang gencatan senjata dan membangun perdamaian di Yaman.
Arab Saudi, yang memimpin koalisi Arab di bawah dukungan dan perintah Amerika Serikat dan dengan keberpihakan PBB, sejak 6 April 2015, telah berusaha mengembalikan presiden Yaman yang mengundurkan diri ke tampuk kekuasaan, dan melakukan agresi militer terhadap Yaman serta memblokade negara itu melalui darat, udara dan laut.
Agresi militer ini ternyata tidak mencapai salah satu tujuan koalisi Saudi dan hanya disertai dengan pembunuhan dan melukai ribuan orang Yaman, pengungsian jutaan orang, penghancuran infrastruktur negara, penyebaran kelaparan dan penyakit menular.(sl)