Warga Gaza Menghadapi Krisis Air Serius
Krisis air yang serius melanda Jalur Gaza sejak serangan udara besar-besaran rezim Zionis Israel yang dimulai pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023.
Kota Rafah, Kamp Jabalia, Remal, kota Hamad di Khan Yunis, Kamp Shaati, Syuja'iyya (Shejaiya), lingkungan Sheikh Radwan, dan lain-lain menjadi sasaran serangan udara militer Zionis.
Menteri Peperangan rezim Zionis Yoav Gallant pada tanggal 8 Oktober 2023 mengumumkan "pengepungan total" terhadap Gaza. Israel menutup akses udara, listrik, bahan makanan hingga bahan bakar ke Gaza.
Israel telah memblokade Gaza dari darat, laut dan udara sejak tahun 2007. Warga Palestina yang tinggal di daerah ini tidak punya jalan untuk melarikan diri.
Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Rabu (18/10/2023) mengumumkan, lebih dari 3.300 warga Palestina gugur akibat serangan masif rezim Zionis di Gaza, dan lebih dari 11.000 lainnya terluka. Sebagian besar di antara korban luka-luka adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, rezim Zionis mengumumkan bahwa 4.399 orang terluka sejak dimulainya operasi kelompok perlawanan Palestina dengan sandi Badai al-Aqsa. (RA)