Transformasi Asia Barat, 11 November 2023
(last modified Sat, 11 Nov 2023 12:09:33 GMT )
Nov 11, 2023 19:09 Asia/Jakarta
  • Korban kekejian Israel di Gaza
    Korban kekejian Israel di Gaza

Perkembangan di Asia Barat pekan lalu masih didominasi isu kejahatan Israel di Jalur Gaza.

Selain itu, masih ada isu-isu lain dari berbagai negara Asia Barat seperti;

  • Brigade Al-Qassam: Pelatihan Badai Al-Aqsa Dimulai 10 Tahun Lalu​
  • Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata Selama Tiga Hari dari Biden
  • Militer Zionis Akui Jumlah Tentara Israel yang Tewas Terus Bertambah
  • Jihad Islam Palestina: Tank Jadi Peti Mati Tentara Zionis
  • Modal al-Yasin 105, Pejuang Palestina Hancurkan Tank-Tank Israel
  • Lagi, Yaman Tembakkan Rudal ke Israel​
  • KTT Luar Biasa OKI di Riyadh Bahas Gaza
  • Tentara Suriah Bertempur dengan Pasukan AS di Deir Ezzor
  • Yordania Tolak Skenario Israel Pasca Perang Gaza Berakhir

Brutal! Israel Bombardir Sekolah al-Buraq, 50 Warga Palestina Gugur

Rezim Zionis Zionis Israel mengebom sebuah sekolah di Jalur Gaza, yang menyebabkan puluhan warga Palestina yang berlindung di sekolah ini gugur syahid.

Image Caption

Dukungan Barat terhadap genosida yang dilakukan rezim Zionis dengan dalih pembelaan diri praktis menjadi lampu hijau bagi rezim ilegal ini untuk melanjutkan genosida terhadap anak-anak, perempuan, dan warga Palestina.

Menurut jaringan Al Jazeera, jet-jet tempur rezim Zionis mengebom sekolah al-Buraq di Gaza pada hari Jumat, (10/11/2023), yang menyebabkan 50 warga Palestina gugur syahid. Jumlah korban jiwa diperkirakan akan bertambah.

Sebelumnya, militer rezim Zionis mengebom rumah sakit al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, yang mengakibatkan puluhan warga Palestina gugur dan terluka.

Menurut pernyataan terbaru Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa akibat agresi Israel hingga hari ke-35 telah mencapai 11.078 orang. Dari jumlah tersebut, 4.506 adalah anak-anak, 3.027 perempuan, dan 678 lansia.

Selain itu, jumlah warga Palestina yang terluka dalam genosida yang dilakukan Israel ini meningkat menjadi 27.490 orang.

Israel Serang RS dan Staf Medis, Kondisi Gaza Memprihatinkan

Juru bicara Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Ashraf al-Qudra mengumumkan kondisi rumah sakit (RS) dan pusat kesehatan yang memprihatinkan di Gaza.

Image Caption

Dia mengatakan bahwa jumlah syuhada dari staf medis Gaza terus meningkat dan jumlahnya telah mencapai 195 orang.

"Akibat pemboman terhadap rumah sakit oleh militer Israel, 51 ambulans dan 120 institusi kesehatan hancur, 18 rumah sakit lumpuh dan 40 institusi layanan kesehatan primer juga tidak bisa digunakan," kata al-Qudra seperti dilansir IRNA, Jumat (10/11/2023).

Jubir Kementerian Kesehatan Palestina meminta masyarakat internasional dan seluruh lembaga kemanusiaan dan hak asasi manusia untuk melindungi sistem kesehatan di Palestina dan stafnya sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya tanpa ancaman mutlak.

"Hitungan mundur untuk penghentian layanan di rumah sakit Indonesia, rumah sakit Kamal Adwan di utara Jalur Gaza, dan Kompleks Medis al-Shifa karena kekurangan bahan bakar akan dimulai setelah 24 jam ke depan," ujarnya.

Menurut laporan ini, tank-tank tentara rezim Zionis telah dikerahkan di sekitar rumah sakit al-Rentisi, al-Nasr dan al-Ayoun di Gaza dan mengepungnya.

Kantor informasi pemerintah di Gaza mengumumkan bahwa sejak awal agresi rezim Zionis, sekitar 32,000 ton bahan peledak dan lebih dari 13,000 bom telah jatuhkan di Gaza, yang berarti rata-rata 87 ton per kilometer.

Menurut data resmi terbaru Kementerian Kesehatan Palestina, sejak 7 Oktober 2023, 10.569 warga Palestina telah gugur syahid dan lebih dari 26.000 lainnya terluka akibat serangan udara besar-besara Israel ke Gaza.

Dari jumlah korban jiwa, 4.324 di antaranya adalah anak-anak dan 2.823 adalah perempuan.

Israel Serang Konvoi Bantuan Palang Merah Internasional ke Gaza

Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan serangan pasukan Rezim Zionis, terhadap konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan Palang Merah Internasional, ke Gaza.

Image Caption

Kepala rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza, Rabu (8/11/2023) mengabarkan kondisi bencana di wilayah yang tengah dibombardir pasukan Rezim Zionis, tersebut saat ini.

"Kondisi rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza, sugguh menyedihkan, dan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, terutama di wilayah utara," katanya.

Seperti dikutip TV Al Jazeera, Kepala rumah sakit-rumah sakit Gaza, menerangkan, "Seluruh rumah sakit di utara Jalur Gaza, kekurangan obat-obatan, dan bahan makanan. Setelah negosiasi panjang melalui sejumlah mediator, kami hanya bisa mengevakuasi sembilan korban luka."

Ia menambahkan, 18 rumah sakit termasuk delapan rumah sakit pemerintah Gaza, saat ini telah menghentikan aktivitas pelayanannya. "Kami menegaskan urgensi upaya mendatangkan bahan bakar untuk rumah sakit-rumah sakit, pasalnya ini adalah situasi bencana," ujarnya.

Sebelumnya Kepala RS Al Awda di Jalur Gaza kepada TV Al Jazeera mengatakan, serangan-serangan Rezim Zionis, sangat dekat sampai pecahan-pecahan rudal mengenai halaman rumah sakit.

Brigade Al-Qassam: Pelatihan Badai Al-Aqsa Dimulai 10 Tahun Lalu

Perencanaan dan pelatihan operasi Badai Al-Aqsa telah dimulai 10 tahun yang lalu. ​

Surat kabar Rai Alyoum mengutip beberapa sumber hari Selasa (7/11/2023) melaporkan bahwa para pemimpin politik Hamas sejak bertahun-tahun yang lalu telah melakukan persiapan konfrontasi dan penerapan skenario perlawanan untuk menyerang distrik Zionis sekitar Gaza. Tetapi sejak itu taktik dan volumenya tidak diketahui dan hanya Dewan Militer Brigade Al-Qassam yang mengetahuinya.

Image Caption

Menurut sumber-sumber tersebut, operasi pembebasan wilayah sekitar Gaza dan penyerangan di titik perbatasan telah direncanakan selama 10 tahun terakhir dan banyak pelatihan telah dilakukan mengenai hal ini.

Gerakan perlawanan Hamas memulai operasi Badai Al-Aqsa melawan rezim teroris Zionis pada Sabtu (7 Oktober), dan sebagai balasannya, rezim Zionis melancarkan serangan habis-habisan terhadap warga sipil di Jalur Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 10.022 warga Palestina gugur, termasuk 4.104 anak-anak.

Selain itu, 25.000 orang terluka akibat serangan terus-menerus yang dilakukan rezim Zionis, yang sebagian besar adalah anak-anak.

Kementerian Kesehatan Palestina telah mencatat 2.350 kasus hilang, dan hampir 1.300 di antaranya adalah anak-anak.

Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata Selama Tiga Hari dari Biden

Perdana Menteri Rezim Zionis menolak permintaan Presiden AS, Joe Biden untuk melakukan gencatan senjata selama tiga hari.

Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu menolak permintaan gencatan senjata tiga hari dari Presiden AS Joe Biden.

Image Caption

Sebelumnya, situs berita Axios memberitakan bahwa Presiden AS Joe Biden meminta Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu menghentikan pertempuran selama tiga hari guna menyelesaikan masalah tahanan.

Pejabat AS dan rezim Zionis kepada Axios mengatakan bahwa Biden mengatakan jeda tiga hari dapat membantu membebaskan beberapa sandera di Gaza.

Seorang pejabat AS menanggapi berita mengenai proposal yang sedang dibahas oleh Amerika Serikat, Israel dan Qatar yang mencakup pembebasan 10 hingga 15 sandera oleh Hamas, dan penggunaan gencatan senjata untuk mengkonfirmasi identitas semua sandera dan memberikan informasi yang diperlukan, serta menyerahkan daftar nama orang-orang yang akan ditahan.

Gedung Putih sebelumnya mengatakan bahwa Biden dan Netanyahu membahas kemungkinan penghentian taktis untuk memungkinkan pembebasan para sandera.

Gerakan perlawanan Hamas memulai operasi Badai Al-Aqsa melawan rezim teroris Zionis pada Sabtu, 7 Oktober, yang ditanggapi serangan rezim Zionis terhadap warga sipil Jalur Gaza, yang mengakibatkan 10.022 warga Palestina, termasuk 4,104 anak-anak.

Selain itu, 25.000 orang terluka akibat serangan terus-menerus yang dilancarkan rezim Zionis, yang sebagian besar anak-anak.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 2.350 orang hilang, dan hampir 1.300 di antaranya adalah anak-anak.

Militer Zionis Akui Jumlah Tentara Israel yang Tewas Terus Bertambah

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Rezim Zionis mengumumkan bahwa jumlah tentara Israel yang tewas dalam serangan badai Al-Aqsa meningkat.

Menurut kantor berita Palestina, Sama, Daniel Hagari, Juru Bicara Tentara Rezim Zionis hari Jumat (10/11/2023) mengatakan, "Jumlah kematian tentara Israel dan perwiranya telah mencapai 365 orang sejak 7 Oktober,".

Hagari sebelumnya mengumumkan jumlah tentara dan perwira yang tewas dalam perang Gaza sebanyak 351 orang.

Image Caption

Pada Jumat malam, tentara Israel mengkonfirmasi kematian tentara lainnya di Gaza, sehingga jumlah tentara yang tewas sejak awal operasi darat menjadi 36 orang.​

Sumber berita juga mengumumkan bahwa Kolonel Sheldag Zior, komandan unit lapis baja rezim Zionis tewas dalam serangan darat di jalur Gaza.

Selain itu, Ani Avidan, Penasihat Zior juga terbunuh di daerah yang sama.

Kematian Sheldag Zior menambah daftar panjang perwira tinggi militer Israel yang tewas dalam serangan darat di Gaza.

Di sisi lain, Radio Tentara Rezim Zionis mengumumkan bahwa lima tentara Israel terluka akibat serangan pesawat tak berawak, dan penembakan rudal anti-tank dari Lebanon ke wilayah utara pendudukan, dan kondisi tiga orang tentara Israel yang terluka dalam kondisi kritis.

Dukungan Barat, terutama Amerika Serikat terhadap rezim Zionis menjadi lampu hijau dan izin bagi Israel untuk melanjutkan pembunuhan brutal terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan.

Jihad Islam Palestina: Tank Jadi Peti Mati Tentara Zionis

Juru Bicara Brigade Saraya al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina menyatakan bahwa pasukan darat rezim Zionis yang berusaha maju akan merasakan sakitnya tank mereka, yang telah berubah menjadi peti mati bergerak.

Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap militer Hamas kemarin mengumumkan pada hari ke-34 operasi Badai Al-Aqsa, pasukannya terus menyasar tentara dan peralatan militer rezim Zionis yang berupaya memasuki Jalur Gaza.

Al-Qassam mengumumkan bahwa sebuah tank tentara Israel menjadi sasaran di daerah Al-Tawam di barat laut Kota Gaza.

Tank lain rezim Zionis di utara Al-Sheikh Ridwan, dan tiga kendaraan militer, serta sebuah buldoser tentara Israel di sekitar kamp Shati menjadi sasaran empuk dengan rudal Yasin 105.

Abu Hamzah, Juru Bicara Brigade Saraya Al-Quds mengatakan, "Musuh kita berupaya bergerak maju menuju Gaza dari berbagai arah selama berhari-hari, namun mereka menderita kerugian dan kekalahan,".

"Kami adalah bagian integral dari operasi Badai Al-Aqsa dan kami berdiri di samping para pejuang Brigade Al-Qassam yang berperang melawan Israel," tegasnya.

Di sisi lain, Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan terbaru mengumumkan bahwa dua tank Merkava rezim Zionis dihancurkan di daerah al-Mutla di utara wilayah pendudukan, dan semua penumpangnya tewas dan terluka.

Modal al-Yasin 105, Pejuang Palestina Hancurkan Tank-Tank Israel

Kelompok perlawanan Palestina dilaporkan berhasil menghancurkan sebuah tank pasukan rezim Zionis Israel di poros laut Jalur Gaza.

Menurut Shehabnews, Batalion Syahid Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mengumumkan bahwa sebuah tank Israel menjadi sasaran roket al-Yasin 105 pada hari ini, Jumat (10/11/2023).

Dalam beberapa hari terakhir, para pejuang Palestian telah berhasil menghancurkan beberapa tank dan kendaraan militer rezim Zionis.

Menurut laporan surat kabar Zionis, Yedioth Ahronoth, sejak awal bentrokan antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan Zionis, sekitar 250 tentara Israel terluka, yang 100 di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Militer Israel mengumumkan bahwa salah satu perwira terkemukannya tewas dalam bentrokan darat pada Kamis malam di utara Gaza.

Operasi Badai al-Aqsa telah memasuki hari ke-35. Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudra mengumumkan peningkatan jumlah syuhada tenaga medis kota ini yang meningkat menjadi 195 orang.

"Jumlah staf medis dan perawat yang gugur syahid di Jalur Gaza telah mencapai 195 orang.  51 ambulans dan 120 institusi kesehatan juga hancur, 18 rumah sakit telah dinonaktifkan, dan 40 institusi layanan kesehatan primer juga telah tidak dapat digunakan lagi," kata Ashraf al-Qudra.

Menurut data resmi terbaru Kementerian Kesehatan Palestina, sejak 7 Oktober 2023, 10.569 warga Palestina telah gugur syahid dan lebih dari 26.000 lainnya terluka akibat serangan udara besar-besara Israel ke Gaza.

Dari jumlah korban jiwa, 4.324 di antaranya adalah anak-anak dan 2.823 adalah perempuan.

Lagi, Yaman Tembakkan Rudal ke Israel

Yahya Sarei, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan serangan rudal yang menargetkan sasaran militer di selatan rezim Zionis.

Yahya Sarei, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Kamis (9/11/2023) malam mengatakan, "Pasukan Yaman menyerang berbagai target sensitif rezim Zionis, termasuk sasaran militer, di selatan wilayah pendudukan dengan rudal balistik,".

"Rudal-rudal tersebut langsung mengenai sasaran yang dituju, dan Zionis bersembunyi di dalamnya," ujar Sarei.

"Pasukan kami akan melanjutkan operasi militer untuk mendukung bangsa Palestina yang tertindas sampai kejahatan rezim Zionis terhadap saudara-saudara kami di Gaza berhenti," tegasnya.​

Serangan rudal Yaman di selatan Palestina pendudukan terjadi pada saat Yoav Gallant, Menteri Perang Rezim Zionis, mengklaim bahwa militer Israel akan terus menyerang Gaza sampai para tahanannya dibebaskan.

Selama beberapa hari terakhir, sebagai tanggapan atas kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di Gaza, tentara Yaman menargetkan pelabuhan Eilat di selatan wilayah pendudukan dengan serangan rudal dan drone.

KTT Luar Biasa OKI di Riyadh Bahas Gaza

Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan luar biasa negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Iran, yang berlangsung hari ini.

Image Caption

Sebelumnya, Liga Arab mengadakan pertemuan luar biasa di Arab Saudi pada Jumat 10 November untuk membahas kelanjutan aksi pemboman Israel di Gaza.

Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan OKI pada hari Sabtu (11/11/2023) yang akan dihadiri para pemimpin negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam, termasuk Presiden Iran, Ebrahim Raisi.

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memiliki 57 anggota dan Iran juga menjadi anggotanya.

Sebuah surat kabar Emirat melaporkan bahwa menteri luar negeri negara-negara anggota Liga Arab telah menyiapkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Resolusi ini menyerukan konsultasi untuk mengajukan proposal mengenai gencatan senjata terhadap Israel dan Amerika Serikat.

Pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam pada hari Sabtu akan fokus pada pembahasan cara-cara menghentikan pemboman Israel dan gencatan senjata.

Kunjungan Ebrahim Raisi ke Arab Saudi akan menjadi kunjungan pertama Presiden Iran ke Arab Saudi setelah normalisasi hubungan kedua negara dengan mediasi Cina.

Pertemuan ini akan digelar dalam situasi ketika jumlah korban serangan rezim Zionis di Gaza mencapai 11.078 orang Palestina gugur, dan 27.490 orang luka-luka. Di antara para syuhada tersebut, 4.506 orang anak-anak, 3,27 orang perempuan, dan 678 orang lanjut usia.

Tentara Suriah Bertempur dengan Pasukan AS di Deir Ezzor

Pertempuran sengit terjadi antara pasukan Amerika Serikat, dan Pasukan Demokratik Suriah, SDF, melawan pasukan pemerintah Suriah, di Deir Ezzor.

Stasiun televisi Al Mayadeen, Kamis (9/11/2023) melaporkan, "Pertempuran sengit antara pasukan AS, dan SDF di satu sisi, melawan pasukan pemerintah Suriah, bersama sekutunya di sisi lain, tengah berlangsung."

Menurut keterangan TV Al Mayadeen, dalam pertempuran tersebut kedua belah pihak menggunakan berbagai jenis senjata kaliber menengah, artileri berat, dan roket.

Sumber yang dikutip TV Al Mayadeen menjelaskan pasukan Amerika Serikat, dan SDF, menyerang dari arah timur Sungai Eufrat, sementara pasukan Suriah, dan sekutunya, berada di barat sungai.

Sebelumnya Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengabarkan serangan udara yang dilakukan pasukan negara itu di wilayah timur Suriah. Ia mengatakan serangan udara tersebut dilakukan untuk membalas serangkaian serangan terhadap pasukan AS, di Irak dan Suriah.

Saksi mata mengatakan kepada televisi Al Mayadeen, hari Kamis, bagian timur kota Deir Ezzor, timur Suriah, menjadi sasaran serangan empat rudal pada tengah malam.

Menurut saksi mata tersebut, empat rudal yang ditembakkan itu mengenai sebuah toko roti, dan gudang kosong di pinggiran kota Deir Ezzor.

Yordania Tolak Skenario Israel Pasca Perang Gaza Berakhir

Menteri Luar Negeri Yordania menyatakan bahwa negaranya tidak menerima rumor tentang kemungkinan skenario Israel pasca perang antara pasukan rezim Zionis dan pejuang Palestina berakhir.

Menlu Yordania, Ayman al Safadi

Perdana Menteri Rezim Benjamin Netanyahu pada hari Senin menegaskan agar Israel harus mengambil kendali keamanan Gaza setelah perang berakhir nanti.

Saluran berita Al Jazeera melaporkan, Ayman Al-Safadi, Menteri Luar Negeri Yordania hari Kamis (9/11/2023) mengatakan, "Kami menentang pembicaraan apa pun mengenai pengelolaan Gaza setelah berakhirnya perang melalui pasukan Arab atau non-Arab."

"Hamas adalah ideologi yang tidak ada habisnya dan siapapun yang menginginkan keadaan berbeda harus menghormati hak-hak rakyat Palestina," tegasnya.

Al-Safadi menekankan bahwa tidak boleh ada pengungsian paksa warga Palestina dari Gaza, baik saat ini maupun setelah perang. Namun harus ada jaminan bahwa Gaza tidak digunakan sebagai platform untuk terorisme atau serangan kekerasan lainnya, setelah perang berakhir, dan Gaza tidak akan diduduki lagi.