Hamas: Iran Lakukan Upaya Diplomatik Besar untuk Gencatan Senjata
Wakil Hamas, di Lebanon, mengatakan Republik Islam Iran, sejak hari pertama sudah mengumumkan tidak akan bersikap netral, dan melakukan upaya diplomatik besar. Menurutnya peran Iran adalah mendukung Palestina.
Ahmed Abdul Hadi, Sabtu (25/11/2023) dalam wawancara dengan stasiun televisi Lebanon, LBC International, menuturkan, "Gencatan senjata dan perundingan dilakukan melalui mediasi Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat."
Ia menambahkan, "Republik Islam Iran, juga terus mengikuti masalah ini, dan sejak hari pertama mengumumkan tidak akan netral, serta melakukan upaya diplomatik besar melalui Lebanon, Irak, dan Suriah. Peran Iran adalah mendukung Palestina."
Abdul Hadi menjelaskan, "Jika musuh ingin memperpanjang gencatan senjata, kami juga menyambutnya supaya penderitaan rakyat kami berkurang, tapi jika musuh ingin berperang, kami pun siap, dan kami akan memberikan kerusakan-kerusakan besar kepada mereka."
Terkait kemungkinan perpanjangan gencatan senjata, ia menerangkan, "Pertama gencatan senjata empat hari, dan semua orang yang terlibat termasuk para mediator dan AS, menegaskan kemungkinan perpanjangan gencatan senjata."
"Perlawanan rakyat Palestina, meski musuh melakukan genosida, telah menimbulkan musuh memenuhi syarat-syarat perlawanan Palestina, dan menerima gencatan senjata," imbuhnya.
Sehubungan dengan Hizbullah, Abdul Hadi mengatakan, "Hizbullah dalam rangka memberi dukungan, dan solidaritas terhadap Gaza, melancarkan operasi-operasinya dari Lebanon, dan jika agresi ke Gaza, berhenti, maka Hizbullah, juga akan menghentikan operasinya, dan keputusan tentang ini diambil oleh para peimpinan Hizbullah sendiri." (HS)