Rezim Zionis Kembali Melanggar Gencatan Senjata
Sumber-sumber Palestina mengumumkan bahwa, seperti di masa lalu, rezim Zionis sekali lagi melanggar gencatan senjata.
Hari Rabu (22/11/2023) dan setelah beberapa hari perundingan tidak langsung, rezim Zionis dan perlawanan Palestina mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata sementara selama empat hari dan pertukaran tahanan.
Gencatan senjata mulai berlaku pada hari Jumat, 24 November, dan setelah itu gencatan senjata diperpanjang dua hari lagi dan pada Kamis, 30 November disepakati perpanjangan sehari menjadi tujuh hari.
Menurut laporan kantor berita Palestina Wafa, pesawat-pesawat rezim Zionis terbang di langit wilayah timur Rafah di selatan Jalur Gaza pada Kamis malam, di mana berdasarkan kesepakatan, tindakan tersebut jelas merupakan pelanggaran terhadap gencatan senjata sementara di Gaza.
Media-media Zionis menegaskan, Ada kemungkinan pembebasan kelompok tahanan Israel lainnya pada Jumat ini, tapi belum bisa dipastikan.
Majed Al-Ansari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengacu pada kesepakatan antara rezim Zionis dan Hamas untuk gencatan senjata pada hari Kamis, mengumumkan upaya untuk membangun gencatan senjata permanen di Gaza.
Berdasarkan perjanjian pertukaran tahanan, tahap pertama yang mulai berlaku Jumat lalu, sebagai imbalan atas pembebasan setiap tahanan Zionis, tiga tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara rezim Zionis.(sl)