Sekolah UNRWA, Tempat Berlindung Ratusan Keluarga Palestina
Ratusan keluarga Palestina berlindung di salah satu sekolah milik badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA di wilayah Jalur Gaza tengah. Di sisi lain, sekolah UNRWA lainnya di utara Gaza telah dihancurkan oleh rezim Zionis Israel.
Kondisi penduduk Palestina di Gaza kian hari memprihatinkan. Korban terluka, juga tidak mendapatkan perawatan semestinya disebabkan kekuarangan tenaga medis dan peralatan medis. Kondisi pengungsi juga mengkhawatirkan.
Menurut laporan TV Al Jazeera mengutip kantor Administrasi Sipil Gaza, hari Rabu (13/12/2023), banyak warga Gaza meminta bantuan segera. Sejumlah warga meninggal dunia karena penyebaran penyakit.
Militer rezim Zionis Israel telah dengan sengaja menyerang perumahan penduduk, dan fasilitas publik seperti rumah sakit, masjid, sekolah, tempat pengungsian, sehingga tidak ada tempat aman lagi untuk berlindung.
Pasukan Israel juga menangkap staf medis dan mengebom rumah sakit. Menurut kepala bagian anak rumah sakit Kamal Adwan di Gaza, rumah sakit ini telah kehabisan air, persediaan makanan, dan bahan bakar, dan warga Palestina yang berada di rumah sakit Adwan sedang berjuang dalam situasi yang sulit.
Rezim Zionis meminta manajemen rumah sakit untuk memindahkan korban luka ke tempat lain. Mereka telah menangkap 70 hingga 100 staf medis dengan spesialisasi berbeda. Ketika menyerbu rumah sakit, mereka melepaskan tembakan secara membabi buta.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (12/12/2023) mengumumkan bahwa tentara rezim Zionis dengan sengaja mencegah ambulans masuk untuk membawa korban luka yang perlu perawatan medis. Mereka menyerang rumah sakit dan staf medis.
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza juga mengumumkan bahwa 208 warga Palestina gugur dan 416 lainnya terluka serta banyak warga yang hilang tertimbun reruntuhan akibat pengeboman di Gaza pada hari Senin.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza juga menyampaikan keprihatinannya atas risiko terhadap kehidupan ratusan ribu pengungsi akibat penyebaran epidemi dan penyakit menular di kamp-kamp dan tempat penampungan.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, jumlah korban jiwa akibat serangan militer rezim Zionis meningkat menjadi 18.205. sementara 49.645 orang terluka. (RA)