Serangan Udara Israel ke Rafah dan Momen Penyelamatan Ibu dan Anak
Agresi militer rezim Zionis Israel di Jalur Gaza telah menimbulkan beragam penderitaan bagi warga Palestina.
Serangan udara Israel dari sejak 7 Oktober 2023 yang dilancarkan secara membabibuta hingga hari ini, Minggu (24/12/2023) telah menimbulkan kehancuran luar biasa di Gaza.
Pasukan Israel sengaja menarget perumahan dan fasilitas publik di Gaza. Ribuan warga Palestina dilaporkan masih tertimbun di reruntuhan bangunan.
Warga Palestina berhasil menyelamatkan seorang ibu dari reruntuhan rumahnya yang hancur di Gaza. Mereka juga menyelamatkan seorang ibu dan anak-anaknya dari reruntuhan rumah mereka di Gaza.
Seorang pemuda Palestina mendokumentasikan momen-momen mengerikan saat pemboman besar-besaran Israel di kota Rafah.
Para pengungsi Palestina, terutama anak-anak yang terlantar, hidup dalam kondisi sulit seiring berlanjutnya agresi.
Setelah penarikan pasukan pendudukan dari Tal al-Zaatar di kota Gaza, warga Palestina menemukan puluhan jenazah di jalan-jalan yang dibunuh oleh pasukan Israel.
Di sisi lain, seorang wanita Palestina gugur dan 8 lainnya terluka setelah jet tempur Israel mengebom rumah keluarga Sharaf di Khan Younis.
Menurut kantor informasi Otoritas Palestina di Gaza, jumlah syuhada jurnalis di Gaza sejak awal agresi rezim Zionis mencapai 101 orang.
Menurut Kantor Penerangan Palestina, 92 sekolah dan universitas di Gaza telah hancur total, dan jumlah syuhada Palestina di Gaza telah mencapai 20.258 orang, sementara korban luka sebanyak 53.688 orang. (RA)