Koalisi Fatah: AS Gunakan Daesh picu Instabilitas Irak
Seorang anggota koalisi Fatah Irak membongkar upaya Washington untuk membuat negara ini tidak aman melalui elemen teroris Daesh.
Ali al-Fatlawi, anggota koalisi Fatah Irak hari Jumat (1/3/2024) mengatakan bahwa Amerika Serikat berupaya mengerahkan sisa-sisa anggota kelompok teroris Daesh yang berlokasi di beberapa wilayah Irak untuk melakukan operasi melawan pasukan keamanan negara tersebut.
Sebelumnya, Qassem al-Tamimi, pakar politik Irak mengatakan bahwa Amerika telah mengambil alih pendapatan minyak Irak dengan tujuan untuk mempertahankan pasukannya di Irak demi mendukung rezim Zionis.
Tahun lalu, Jenderal Michael Erik Kurilla, Komandan Komando Pusat AS (Centcom) melakukan perjalanan ke Suriah pada tanggal 21 Agustus 2023 dan mengunjungi kamp Al-Hol dan Al-Roj yang terletak di timur laut Suriah.
Kehadiran komandan Centcom ini di kamp tempat tinggal keluarga Daesh itu memperkuat asumsi tentang upaya Amerika untuk menghidupkan kembali Daesh.
Pada saat yang sama, Jabar al-Maamouri, Ketua Persatuan Ulama Sunni Irak di provinsi Diyala telah memperingatkan terhadap upaya Amerika untuk melatih generasi keempat ISIS di kamp Al-Hol.
Kamp Al-Hol, yang menampung sejumlah besar anggota dan keluarga kelompok teroris ISIS, terletak di timur laut Suriah dan 10 kilometer dari perbatasan Irak. Pengelola kamp ini adalah kelompok bersenjata yang disebut Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang berafiliasi dengan militer AS.
Kamp Al-Hol awalnya didirikan dengan kapasitas 40.000 orang dan memiliki 6 bagian, tetapi pada tahun 2019, ketika populasi kamp ini mencapai hampir dua kali lipat kapasitasnya yaitu 74.000 orang, maka ditambahkan dua bagian lagi ke dalam kamp.
Saat ini, populasi kamp ini diperkirakan antara 50.000 dan 60.000 orang, dan penghuninya berasal dari 57 negara berbeda.(PH)