Saudi Tolak Wilayahnya Dijadikan Lokasi untuk Menyerang Yaman
Upaya pemerintah Amerika Serikat, untuk mendapat dukungan lebih besar dari negara-negara pesisir Teluk Persia, dalam menyerang Yaman, kembali gagal.
Dikutip situs Al Monitor, Sabtu (2/3/2024), pemerintahan Presiden Joe Biden, sedang berusaha menghentikan serangan-serangan pasukan Yaman, terhadap kapal-kapal afiliasi Israel, dengan menarik dukungan lebih besar dari negara-negara Teluk Persia.
Upaya tersebut dilakukan Washington, di tengah penolakan Arab Saudi, atas serangan pasukan Amerika Serikat, ke Yaman, dari pangkalan-pangkalan militer di wilayahnya.
Sebelumnya, Deputi Komandan CENTCOM, Brad Cooper mengatakan, perang melawan Yaman, di Laut Merah, adalah perang terbesar yang pernah diikuti Angkatan Laut AS, sejak Perang Dunia II.
Cooper menuturkan, AL Amerika Serikat, telah mengirim sekitar 7.000 tentara ke Laut Merah, dan telah menembakkan sedikitnya 100 rudal darat ke udara untuk menembak jatuh rudal-rudal dan drone Yaman.
Di sisi lain Angkatan Bersenjata Yaman, mengaku akan terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal afiliasi Israel, di Laut Merah, selama agresi militer rezim itu ke Jalur Gaza, belum dihentikan. (HS)