Mencermati Alasan Serangan Baru Rezim Zionis terhadap Suriah
Puluhan orang tewas dan terluka dalam serangan rezim Zionis di Aleppo, Suriah.
Saat mengumumkan serangan Israel pada Jumat (29/3) dini hari, media-media pemerintah Suriah mengumumkan kematian sejumlah warga militer dan sipil.
Tentara Israel juga menyerang daerah sekitar Damaskus pada hari Kamis (28/3).
Media pemerintah Suriah melaporkan pada hari Kamis bahwa 2 warga sipil terluka dalam serangan udara di dekat Damaskus, ibu kota negara ini.
Serangan rezim Zionis terhadap Suriah bukanlah hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, rezim ini berulang kali menyerang berbagai wilayah di negara tersebut dengan melanggar kedaulatan Suriah.
Suriah telah berulang kali mengadukan kepada PBB tentang pelanggaran kedaulatan negaranya oleh rezim Zionis.
Alasan serangan Zionis di Suriah hari ini terkait dengan perang Gaza.
Meskipun terjadi genosida selama enam bulan di Gaza, Tel Aviv belum mencapai tujuannya, termasuk penghancuran Hamas dan pembebasan tawanan.
Serangan ke Suriah dilakukan dengan tujuan untuk menutupi kegagalan di Gaza.
Alasan lain serangan terhadap Suriah adalah tindakan melawan perlawanan. Rezim Zionis terlibat dalam perang Gaza, tapi pada saat yang sama juga terlibat di front utara bersama Hizbullah.
Pada saat yang sama, Yaman juga memasuki perang dengan serangan rudal dan drone terhadap kapal-kapal yang menuju Wilayah Pendudukan untuk mendukung Gaza.
Rezim Zionis menahan diri dari perang skala besar dengan Hizbullah Lebanon dan juga tidak berperang dengan Ansarullah.
Karena kondisinya, Suriah menjadi sasaran empuk tindakan agresif rezim Zionis. Oleh karena itu, diperlukan tindakan militer terhadap negara ini.
Selain itu, terhambatnya penguatan posisi pemerintah Damaskus juga menjadi faktor penting seringnya serangan Zionis terhadap negara ini. Pemerintah Suriah adalah salah satu aktor utama poros perlawanan.
Sejak tahun 2011, tindakan habis-habisan telah diambil oleh poros Barat-Arab-Zionis-Turki untuk menggulingkan rezim Suriah, tapi dengan dukungan Republik Islam Iran dan poros perlawanan, serta Rusia, tujuan ini belum tercapai.
Kini melemahnya rezim Suriah adalah tujuan penting yang ingin dicapai.
Titik terpenting yang menjadi sasaran serangan rezim Zionis adalah bandara dan kawasan penting seperti Aleppo.
Bandara Damaskus dan kota Aleppo menjadi sasaran rezim Zionis dalam dua hari terakhir.
Setelah Damaskus, ibu kotanya, Aleppo adalah kota terbesar dan terpenting di Suriah utara.
Pada suatu waktu, kota Aleppo dianggap sebagai ibu kota ekonomi Suriah, tapi krisis dan perang saudara selama bertahun-tahun telah berdampak buruk pada kota ini.
Pada bulan-bulan sebelumnya, tentara Israel telah berkali-kali melumpuhkan bandara Aleppo dalam beberapa serangan udara terpisah.
Dengan berlanjutnya serangan terhadap kota Aleppo dan Damaskus, rezim ini berusaha menjaga Suriah tetap menghadapi ketidakamanan.
Ketidakamanan yang terus berlanjut akan menyebabkan kegagalan pemulihan ekonomi Suriah dan negara ini akan terus mengalami peningkatan permasalahan ekonomi.
Poin terakhirnya adalah berlanjutnya genosida di Gaza dan terus berlanjutnya pelanggaran kedaulatan Suriah membuktikan bahwa rezim Zionis tidak memperhatikan aturan internasional di bawah bayang-bayang dukungan Amerika.(sl)