Kapal Penyelamat Italia Bergabung dengan Global Sumud Flotilla, Bantu Gaza
Sep 05, 2025 18:14 Asia/Jakarta
Pars Today – Armada dunia bantuan untuk Gaza, The Global Sumud Flotilla, mengumumkan organisasi penyelamat non-pemerintah Italia, Emergency, mengirim kapalnya yang bernama Life Support, untuk bergabung dengan Global Sumud Flotilla.
Life Support, kapal berukuran 51 meter itu biasanya digunakan dalam operasi-operasi penyelamatan imigran di Laut Mediterania, namun kali ini dikerahkan untuk memberikan dukungan medis dan logistik terhadap penduduk Gaza.
Menurut laporan The Global Sumud Flotilla, kapal penyelamat Italia itu bergabung dengan puluhan kapal dan ratusan orang dari 44 negara dunia untuk menyalurkan bantuan ke Gaza. Sebelumnya diumumkan Mandela Mandela, cucu Pemimpin Afrika Selatan, juga sudah bergabung dengan armada kemanusiaan ini.
Rombongan asli Global Sumud Flotilla, hari Minggu lalu, sudah bergerak dari pelabuhan di Barcelona, Spanyol, dan rombongan-rombongan yang lain bergerak dari pelabuhan Genoa, di barat laut Italia, hari Senin.
Sementara itu rombongan lain juga diharapkan bergerak dari pelabuhan Tunisia, hari Minggu sehingga bisa bergabung dengan yang lainnya di perjalanan menuju Gaza.
Armada dunia bantuan untuk Gaza, terdiri dari Global March to Gaza (GMTG), Freedom Flotilla Coalition (FFC), Maghreb Sumud Flotilla, dan Sumud Nusantara yang merupakan gabungan dari Malaysia dan 8 negara Asia lain. Tujuan mereka menyalurkan bantuan kemanusiaan dan dukungan atas penduduk Gaza.
Sebelumnya PBB memperingatkan bantuan-bantuan yang disalurkan ke Jalur Gaza, di tengah pembatasan-pembatasan Israel, terkait penyaluran bantuan kemanusiaan vital, jauh lebih sedikit dari tingkat yang dibutuhkan untuk menangani krisis kelaparan.
Sejak dimulainya perang Rezim Zionis terhadap Jalur Gaza, Oktober 2023, Israel, bersamaan dengan serangan ke Gaza, dan pemboman wilayah itu, melakukan kejahatan perang dengan menyebabkan penduduk Gaza kelaparan.
Sejak 2 Maret 2025 lalu dengan menutup seluruh pintu penyeberangan yang digunakan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, Rezim Zionis, melarang masuknya bantuan-bantuan kemanusiaan ke Gaza, sehingga kelaparan semakin parah, serta kondisi di wilayah ini sampai ke batas bencana kemanusiaan terbesar. (HS)
Tags