Krisis ekonomi Israel dalam Bayang-Bayang Tekanan Militer dan Ancaman Internasional
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i177590-krisis_ekonomi_israel_dalam_bayang_bayang_tekanan_militer_dan_ancaman_internasional
Rezim Zionis berada dalam situasi keuangan dan ekonomi yang sensitif dan kritis, dan tekanan militer, defisit anggaran yang parah, dan ancaman internasional sangat mengancam ekonomi rezim tersebut.
(last modified 2025-09-30T08:58:16+00:00 )
Sep 30, 2025 15:49 Asia/Jakarta
  • Krisis ekonomi Israel dalam Bayang-Bayang Tekanan Militer dan Ancaman Internasional

Rezim Zionis berada dalam situasi keuangan dan ekonomi yang sensitif dan kritis, dan tekanan militer, defisit anggaran yang parah, dan ancaman internasional sangat mengancam ekonomi rezim tersebut.

Tehran. Pars Today- Para ahli menggambarkan situasi ekonomi rezim Zionis berada dalam kritis.

Bersamaan dengan tekanan militer akibat operasi Yaman, defisit anggaran dan kemungkinan sanksi internasional telah menempatkan ekonomi rezim Zionis pada risiko keruntuhannya.

Menurut pakar ekonomi Salim Al-Ja'dabi, defisit anggaran dan kenaikan tajam suku bunga utang telah memaksa rezim Zionis untuk berulang kali menerbitkan obligasi pemerintah, yang melemahkan kekuatan keuangannya.

Peneliti ekonomi Imad Akush juga menunjukkan bahwa pengeluaran anggaran rezim Zionis untuk tahun 2025 meningkat sekitar $9,36 miliar dan mengumumkan bahwa defisit keuangan rezim telah meningkat dari $18-20 miliar menjadi $27 miliar, dan defisit ini setara dengan 5,2 persen dari PDB Israel. Sebagian besar defisit ini disebabkan oleh pengeluaran militer, pembayaran kompensasi kepada para pemukim, dan tingginya suku bunga obligasi.

Operasi militer di Yaman, terutama di pelabuhan Eilat, yang dianggap sebagai pusat pariwisata dan ekonomi penting rezim Israel, telah melumpuhkan sektor-sektor kunci ekonomi rezim tersebut.

Gangguan di sektor pariwisata, teknologi, ekspor, dan farmasi telah menggandakan tekanan ekonomi. Selain itu, penurunan permintaan sistem pertahanan seperti Iron Dome, dan kerusakan sumber daya minyak dan petrokimia telah memperdalam krisis ekonomi Israel.

Para ahli menyatakan bahwa kelanjutan tren ini akan menyebabkan keruntuhan ekonomi dan politik rezim Zionis.(PH)