Cegah Gelombang Pengunduran Diri Tentara, Israel Naikkan Anggaran Militer
-
Persenjataan Israel
Pars Today - Kabinet rezim Zionis menyetujui rencana darurat senilai 3,25 miliar shekel (sekitar 1 miliar dolar AS) untuk mendukung anggota tetap (karier) militer Israel dan mencegah meningkatnya jumlah pengunduran diri di jajaran pasukan.
Menurut laporan harian Maariv pada Minggu (9 November), rencana ini mencakup paket bantuan sosial dan ekonomi besar-besaran, termasuk tunjangan perumahan, insentif finansial, serta fasilitas tambahan lainnya bagi tentara tetap.
Menurut laporan Pars Today, para pejabat militer Israel mengakui bahwa mereka menghadapi krisis serius dalam mempertahankan personel tetap, terutama di unit-unit tempur dan dukungan logistik. Dalam dua tahun terakhir, banyak anggota militer tetap bekerja siang malam tanpa bayaran lembur atau kompensasi tambahan, yang memicu gelombang pengunduran diri.
Media militer Israel juga mengungkap adanya kesenjangan mencolok antara kondisi pasukan tetap dan pasukan cadangan. Banyak tentara tetap kini memilih pensiun dini agar bisa beralih menjadi pasukan cadangan, yang kondisi kerja dan tunjangannya meningkat pesat selama dua tahun terakhir.
Militer Israel saat ini kekurangan ribuan personel tetap, khususnya di bidang pertahanan udara, pemeliharaan, dan perbaikan kendaraan lapis baja. Sebagian besar peralatan dan tank telah rusak atau tidak layak pakai akibat dua tahun perang berkelanjutan, dan tentara membutuhkan tenaga tambahan untuk memperbaiki serta mengembalikannya ke medan operasi.
Para analis menyebut keputusan ini cerminan tekanan internal yang meningkat akibat perang panjang, kelelahan pasukan, dan penurunan motivasi di antara anggota militer tetap.(sl)