Peran Mobilisasi Rakyat Yaman Menahan Agresi Musuh
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i32027-peran_mobilisasi_rakyat_yaman_menahan_agresi_musuh
Sekjen Gerakan Ansarullah Yaman, Abdul Malik Badreddin al-Houthi seraya memuji resistensi rakyat negara ini melawan agresi Arab Saudi beserta sekutu Barat dan kawasannya menyeru warga berjihad melawan musuh.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jan 30, 2017 16:31 Asia/Jakarta
  • Sekjen Ansarullah
    Sekjen Ansarullah

Sekjen Gerakan Ansarullah Yaman, Abdul Malik Badreddin al-Houthi seraya memuji resistensi rakyat negara ini melawan agresi Arab Saudi beserta sekutu Barat dan kawasannya menyeru warga berjihad melawan musuh.

Abdul Malik Badreddin al-Houthi Sabtu (28/1) di pesannya kepada rakyat  untuk memobilisasi kekuatan lebih besar melawan agresor Arab Saudi dan sekutunya menjelaskan, “Saya meminta semua pihak bergabung dengan barisan rakyat demi mempersiapkan kemenanganf inal melawan penjajah.”

 

Seraya mengisyaratkan kekalahan klaim agresor di awal serangan mereka ke Yaman bahwa mereka akan mampu menumpas front rakyat dan revolusioner dalam tempo dua pekan, mengatakan, resistensi dan perjuangan rakyat Yaman bukan saja menggagalkan penjajah meraih ambisinya, namun juga memperkuat spirit persatuan di antara kubu Yaman.

 

Arab Saudi mulai melancarkan agresinya ke Yaman sejak 26 Maret 2015 dan berharap perang ini cepat berakhir dengan mengalahkan Ansarullah dan mengembalikan posisi Abd Rabbuh Mansur Hadi ke tampuk kekuasaan. Perang ini ternyata tidak berakhir dalam waktu singkat, dan kini telah berlangsung sekitar 23 bulan.

 

Sebab utamanya adalah pemerintah Arab Saudi mengabaikan kekuatan resistensi pasukan Ansarullah dan kemampuan permainan politik kubu ini di tingkat internal Yaman. Selama 23 bulan perang, pasukan Ansarullah sebagai simbol resistensi rakyat melawan serangan jet tempur Arab Saudi berhasil memberikan pukulan telak kepada anasir Riyadh di dalam negeri Saudi serta pasukan bayaran rezim Al Saud di wilayah Yaman.

 

Perang Arab Saudi terhadap Yaman mengingat peralatan militer canggi rezim Al Saud serta kemampuan finansialnya adalah perang yang tidak seimbang, namun peralatan perang tidak memiliki efektivitas iman, tapi pasukan Ansarullah memiliki karakteristik ini (keimanan). Indeks ini mendorong sebagian besar rakyat bergabung dengan Ansarullah melawan Arab Saudi dan ketidakmampuan rezim ini meraih kemenangan di Yaman.

 

Sementar itu, berbagai berita dari Yaman menunjukkan berlanjutnya partisipasi rakyat di kancah politikd an medan pertempuran membela negaranya dari agresi Arab Saudi demi meraih tujuan kebangkitan mereka yakni menciptakan perubahan mendasar di pentas politik dalam negeri.

 

Transformasi Yaman dan partisipasi luas rakyat negara ini di pentas politik dan medan pertempuran dalam membela negara menunjukkan tekak kuat rakyat negara ini untuk merealisasikan secara penuh tujuan revolusi mereka dan menciptakan peruabhan mendasar di sistem pemerintahan serta upaya menerapkan demokrasi dan menolak pemerintahan yang bergantung kepada kekuatan hegemoni.

 

Oleh karena itu rakyat Yaman menekankan pembentukan pemerintahan demokratis di negara ini dan menolak perubahan di luar dan dalam koridor rencana Amerika serta Arab Saudi di negara mereka. Kekuatan hegemonis menyusul kebangkitan rakyat Yaman, melalui sebuah skenarioa transisi kekuasaan, telah mempersiapkan peluang transisi kekuasaan kepada Abd Rabbuh Mansur Hadi sebagai anasir rezim terguling.

 

Musuh rakyat Yaman yakni Arab Saudi dan Amerika yang kehilangan posisinya di Yaman seiring dengan kebangkitan rakyat negara ini, dengan berbagai skenario berusaha mencegah keberhasilan revolusi rakyat Yaman dan mempersiapkan kembalinya pemerintahan diktator yang dudkung Barat. Mereka berusaha mempertahankan kekuasaan di Yaman tetap berada di tangan sisa-sisa rezim terguling pasca kebangkitan rakyat.

 

Di kondisi seperti ini rakyat Yaman menekankan pentingnya perubahan mendasar di negara mereka. Partisipasi luas rakyat Yaman di pentas politik dan medan perang menunjukkan kecerdasan mereka dalam koridor kebangkitan Islam di negara-negara Arab. (MF)