Laporan-laporan yang Membongkar Kerjasama Israel-Teroris Takfiri
(last modified Thu, 16 Mar 2017 07:24:57 GMT )
Mar 16, 2017 14:24 Asia/Jakarta
  • Laporan-laporan yang Membongkar Kerjasama Israel-Teroris Takfiri

Sejumlah pemberintaan media mengungkap dimensi luas kerja sama rezim Zionis Israel dengan para teroris Takfiri.

Stasiun televisi Russia Today melaporkan, militer Israel di situs resmi mereka mengumumkan, unit pelayanan medis militer Israel sejak tahun 2013 mengobati 2.600 pemberontak bersenjata Suriah yang terluka.

Beberapa waktu lalu Mohammed Badie, salah satu pimpinan pemberontak Suriah di luar negeri juga menyampaikan terimakasih kepada Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel karena telah menengok para teroris yang terluka di rumah sakit-rumah sakit darurat Israel di dataran tinggi Golan. Sejumlah laporan bahkan mengungkap hubungan luas kelompok-kelompok teroris Takfiri dengan Israel.

Pasukan perdamaian PBB yang menjaga dataran tinggi Golan yang diduduki Israel, beberapa waktu lalu dalam laporannya untuk PBB mengumumkan, perwira militer Israel dan anasir teroris Takfiri dukungan asing di perbatasan Suriah menjalin "kerja sama langsung". Berlalunya waktu semakin menguak kebenaran statemen pemerintah Suriah bahwa negara itu berhadapan dengan banyak kelompok teroris dukungan Barat dan Israel.

Sejumlah banyak bukti juga menunjukkan bahwa para petinggi kelompok teroris Daesh melakukan kontak kontinu dengan dinas intelijen Amerika Serikat dan menjalin hubungan yang erat. Bukti-bukti ini mengungkap identitas asli Daesh dan kelompok-kelompok teroris Takfiri lainnya. Kelompok-kelompok teroris yang dibentuk dengan dana dari Arab Saudi dan Amerika, sekarang bekerja menyebarkan fitnah dan ekstremisme di bawah dukungan dan arahan Israel serta negara-negara Barat.

Kelompok-kelompok itu untuk mencapai tujuannya melakukan berbagai jenis kejahatan dan mereka bahkan melakukan tindakan-tindakan paling keji serupa yang dilakukan oleh Israel. Pada kenyataannya, Israel selalu mencari kesempatan untuk menjalankan kebijakan ekspansionisnya terhadap Suriah dan mengeluarkan negara itu dari poros perlawanan anti-Israel di kawasan.

Dalam kerangka konspirasi ini, dan menyusul pecahnya perang di Suriah, Maret 2011, Israel dan negara-negara Barat pendukungnya memanfaatkan demonstrasi sekelompok warga Suriah untuk mengacaukan negara itu dengan memberikan dukungan logistik kepada para teroris dan perusuh.

Meningkatnya manuver Israel terhadap Suriah terlihat dari upaya rezim itu menyebarkan fitnah di Suriah untuk menyibukkan negara tersebut dengan krisis yang terjadi di dalam negerinya. Oleh karena itu tidak diragukan krisis-krisis yang dihadapi beberapa negara kawasan terutama Suriah akibat serangan para teroris impor, berakar dari konspirasi berbahaya yang didesain Israel dan negara-negara Barat serta para pendukungnya.

Munurut pandangan para pengamat regional, kelompok-kelompok teroris selama beberapa tahun terakhir dengan berbagai nama berbeda seperti Al Qaeda, Front Al Nusra, Daesh dan Ansar Al Sharia aktif di negara-negara kawasan termasuk Suriah dan Irak. Tanpa dukungan dana dan senjata dari pihak asing termasuk Israel, para teroris tidak akan pernah bisa sampai ke batas ini dan melakukan berbagai kejahatan serta menciptakan krisis.

Dari sudut pandang ini, Israel yang mendapat dukungan penuh dari Amerika, selama lebih dari satu dekade menduduki wilayah-wilayah milik rakyat Palestina. Dalam beberapa tahun terakhir dengan dukungan Amerika, Israel menggunakan tangan kelompok-kelompok teroris, untuk menjerumuskan seluruh wilayah Timur Tengah ke dalam krisis dan melemahkan negara-negara regional serta mengalihkan perhatian dunia dari masalah pendudukan Palestina. (HS)