Rafah Belum juga Dibuka, Penderitaan Penduduk Gaza Bertambah
-
Penyeberangan Rafah.
Badan Mobilitas Nasional untuk Mematahkan Blokade Jalur Gaza menuntut Pemerintah Persatuan Nasional Palestina melaksanakan tanggung jawabnya dan mewujudkan janjinya untuk membuka kembali penyeberangan Rafah.
Seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Badan Mobilitas Nasional untuk Mematahkan Blokade Gaza dalam pernyataan pada Rabu (15/11/2017) menuntut pembukaan penyeberangan Rafah untuk mengurangi penderitaan penduduk Gaza.
Badan tersebut juga menuntut pengeluaran izin bagi para pasien Gaza terutama penderita kanker dan orang-orang yang ingin melakukan perjalanan ke luar wilayah yang diblokade rezim Zionis Israel sejak tahun 2006 ini.
Disebutkan pula bahwa penderitaan penduduk Gaza hingga sekarang berlanjut disebabkan penutupan penyeberangan Rafah dan tidak dilaksanakannya tugas Pemerintah Persatuan Nasional Palestina.
Sebelumnya, Azzam Ahmed, anggota Komite Pusat Gerakan Fatah dalam wawancara dengan kantor berita resmi Palestina, menyinggung pembukaan penyeberangan Rafah yang berbatasan dengan Mesir dalam waktu dekat ini.
Ia mengatakan, penundaan pembukaan penyeberangan Rafah dikarenakan kondisi tertentu yang berkaitan dengan Mesir, dan pemerintah Persatuan Nasional Palestina siap untuk membukanya setiap saat.
Menurutnya, dalam perjanjian terbaru di Kairo, ibukota Mesir, proses persiapan penyeberangan Rafah dan perbaikannya berlanjut dan setelah kondisi siap, baru penyeberangan ini akan dibuka.
Sebelumnya, Rami Hamdallah, Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Nasional Palestina juga mengatakan, aktivitas penyeberangan Rafah akan dimulai sejak 15 November 2017. (RA)