Abbas Dituntut Hentikan "Hukuman" terhadap Gaza
Juru bicara Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) Sami Abu Zuhri menilai gerakan melawan "hukuman" yang diberlakukan Otorita Ramallah terhadap Jalur Gaza sebagai tanda kegagalan upaya otorita ini.
Sejak bulan April lalu, Pemimpin Otorita Ramallah Mahmoud Abbas telah memberlakukan serangkaian "hukuman" finansial dan hukum terhadap Gaza yang meliputi pengurangan gaji para pegawai di Gaza, pemutusan hubungan kerja pegawai dan pengurangan pasokan listrik serta penghentian pengiriman obat-obatan.
Menurut Pusat Informasi Palestina, Senin (11/6/2018), jubir Hamas dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa tujuan dari gerakan melawan hukuman adalah untuk mengakhiri perilaku tidak etis Otorita Ramallah dan tindakannya yang jauh dari prinsip nasional.
Sebelumnya, anggota Biro Politik Hamas Husam Badran mengatakan, unjuk rasa ratusan warga Palestina di Tepi Barat pada Minggu malam merupakan upaya untuk mengakhiri blokade Gaza dan pencabutan hukuman terhadap wilayah ini oleh Otorita Ramallah.
Dia menambahkan, demonstrasi ini untuk menunjukkan kesetiaan sebagian warga Palestina kepada tanah air dan tokoh-tokoh nasional Palestina, dan ini adalah pesan tegas atas tirani dalam membuat keputusan.
Sementara itu, komite Muqawama rakyat Palestina menyambut unjuk rasa di Ramallah yang bertujuan memprotes hukuman dan blokade Gaza. Komite ini menuntut Otorita Ramallah untuk secepatnya mengakhiri hukuman terhadap Gaza. (RA)