Terhentinya Ekspor Minyak Saudi dari Selat Bab el-Mandeb
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i60278-terhentinya_ekspor_minyak_saudi_dari_selat_bab_el_mandeb
Khaled al-Falih, Menteri Energi Arab Saudi menyatakan, relokasi muatan minyak negara ini melalui Selat Bab el-Mandeb akan dihentikan hingga keamanan perlayaran kapal di wilayah tersebut kembali pulih.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jul 26, 2018 16:11 Asia/Jakarta
  • Bab el-Mandeb
    Bab el-Mandeb

Khaled al-Falih, Menteri Energi Arab Saudi menyatakan, relokasi muatan minyak negara ini melalui Selat Bab el-Mandeb akan dihentikan hingga keamanan perlayaran kapal di wilayah tersebut kembali pulih.

Angkatan Laut Yaman dalam 24 jam terakhir mampu menarget dua kapal milik koalisi militer Arab Saudi di pesisir barat negara ini. Transformasi di Yaman menunjukkan bahwa pasukan Yaman tidak akan menyi-nyiakan segala sarana dan upaya dalam mempertahankan keamanan nasional dan kedaulatan Yaman.

 

Pasukan agresor tidak memiliki piihan lain untuk keselamatan mereka kecuali menghentikan agresi mereka dan mengakhiri blokade Yaman serta menarik mundur kapal-kapal tempurnya dari berbagai pelabuhan Yaman.

peta Bab el-Mandeb

 

Panglima Angkatan Laut Yaman menjelaskan, "Pihak yang mengancam keamanan dan perdamaian internasional serta mengacaukan keamanan Laut Merah, adalah koalisi militer pimpinan Arab Saudi dan Amerika Serikat. Operasi militer luar biasa cemerlang pasukan Angkatan Laut Yaman menarget posisi pasukan agresor, merupakan perkembangan terbaru dalam melawan pasukan agresor. Kemampuan pertahanan Yaman yang semakin meningkat di berbagai bidang dalam konfrontasi dengan pasukan agresor di laut, telah mengacaukan seluruh peritungan koalisi pimpinan Arab Saudi.

 

Selat Bab el-Mandeb merupakan salah satu jalur laut terpenting dunia di Tepi Teluk Aden, yang merupakan salah satu tujuan Arab Saudi dalam serangannya ke Yaman. Kontrol wilayah tersebut akan sangat menguntungkan bagi Arab Saudi mengingat Bab el-Mandeb merupakan jalur transportasi energi penting dunia.

 

Selat strategis Bab el-Mandeb terletak di antara Yaman, Djibouti dan Eritrea. Akses Yaman pada Bab el-Mandeb yang menjadi titik pertemuan Laut Merah dan Benua Hindia, menambah nilai strategis bagi Yaman. Bab el-Mandeb juga sangat penting untuk keamanan rezim Zionis juga dalam rangka mengamankan pangkalan-pangkalan Amerika Serikat di Tanduk Afrika. Bab el-Mandeb juga menjadi jalur pelintasan utama kapal-kapal bermuatan minyak ekspor Arab Saudi ke berbagai wilayah dunia dan oleh karena itu kontrol terhadap pelabuhan di wilayah itu sangat penting dalam mewujudkan kepentingan kolektif tersebut.

 

Dapat dikatakan dengan gagalnya perang di Yaman dan ketidakmampuan Al Saud mencapai tujuan politiknya termasuk mengembalikan kekuasan Abd Rabbuh Mansur Hadi, mantan presiden Yaman yang mengundurkan diri, praktis Riyadh juga gagal menggapai tujuan strategisnya untuk menguasai Selat Bab el-Mandeb.

 

Koran al-Ikhbar terbitan Lebanon dalam hal ini menulis, "Berlanjutnya perlawanan Yaman dan perluasan konfrontasi hingga ke laut, telah mematahkan makar koalisi pimpinan Arab Saudi yang telah selama berbulan-bulan dirancang dan direncanakan Riyadh, yaitu penguasaan Selat Bab el-Mandeb.

 

Kegagalan itu terjadi di saat Amerika Serikat, Inggris dan rezim Zionis membantu koalisi besutan Arab Saudi dalam perang Yaman khususnya upaya untuk menguasai Selat Bab el-Mandeb. Akan tetapi mereka dikejutkan dengan fakta bahwa Selat Bab el-Mandeb sama seperti Selat Hormuz, dikontrol oleh pemain yang memiliki kriteria seperti politik dan sikap independen serta menentang segala bentuk intervensi asing dalam urusan kawasan.

 

Secara keseluruhan, transformasi di kawasan menunjukkan kegagalan komprehensif politik AS dan rezim-rezim dependen regional di kawasan TImur Tengah hingga Teluk Aden.(MZ)