Bab al-Rahmah di Kompleks Masjid al-Aqsa

Pasukan rezim Zionis Israel menutup Bab al-Rahmah (Bab al-Rahmeh) menyusul protes jemaah Palestina atas apa yang disebut sebagai upaya rezim ilegal ini untuk mengubah status gerbang tersebut.

Dalam beberapa hari terahir, jemaah shalat Palestina memprotes rencana rezim Zionis Israel untuk menutup Aula Shalat di Bab al-Rahmah.

Dalam aksi protes terakhir, pasukan Israel menangkap belasan warga Palestina dan melakukan penganiayaan terhadap merekas.

Pada Senin, 18 Feberuari 2019, jemaah shalat Palestina juga bentrok dengan pasukan rezim Zionis di kompleks Masjid al-Aqsa, timur al-Quds pendudukan.

Polisi Zionis pada Minggu malam memasang kunci baru di gerbang yang mengarah ke gerbang bersejarah Bab al-Rahmah di dinding timur Kota Tua al-Quds.

Tindakan ini menuai protes jemaah shalat Palestina dan dianggap sebagai upaya Israel untuk mengubah status Bab al-Rahmah. Meskipun di bawah pendudukan Israel, kompleks Masjid al-Aqsa masih dikelola oleh Wakaf Islam Palestina.

Pemukim Zionis secara teratur memasuki kompleks Masjid al-Aqsa dengan dukungan pasukan Israel. Mereka sering melakukan ritual Yahudi di situs ini meskipun ada peraturan yang melarang ibadah non-Muslim di situs tersebut.

Warga Zionis meyakini bahwa kompleks Masjid al-Aqsa berdiri di atas tempat Kuil Kedua milenium dulu berdiri, dan beberapa aktivis sayap kanan Zionis menyerukan penghancuran kompleks Masjid al-Aqsa untuk membuka jalan bagi Kuil Ketiga.

Para pemukim Zionis juga berusaha menggalang dukungan bagi peningkatan kehadiran mereka di situs tersebut melalui kunjungan harian untuk mengubah status quo agama dari kompleks al-Aqsa. (RA)