Transformasi Timur Tengah, 17 Maret 2019
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i68500-transformasi_timur_tengah_17_maret_2019
Transformasi Timur Tengah pekan lalu diwarnai oleh sejumlah isu penting di antaranya: Hamas dan Hizbullah kecaman serangan teroris Selandia Baru.
(last modified 2025-10-07T09:39:18+00:00 )
Mar 17, 2019 16:10 Asia/Jakarta
  • Pasca serangan teroris terhadap masjid di Selandia Baru
    Pasca serangan teroris terhadap masjid di Selandia Baru

Transformasi Timur Tengah pekan lalu diwarnai oleh sejumlah isu penting di antaranya: Hamas dan Hizbullah kecaman serangan teroris Selandia Baru.

Selain itu, uskup agung Al Quds memprotes sikap pasif publik dunia terhadap kejahatan rezim Zionis, sikap pemerintah Suriah yang menegaskan bahwa keputusan AS tidak berpengaruh terhadap masalah Golan, rezim Zionis Israel terlibat agresi militer di Yaman, dan berbagai isu lainnya.

 

Hamas

Hamas: Teroris Tak Punya Agama, Landasannya Kebencian

Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengecam serangan teror hari Jumat (15/3/2019) di dua masjid Selandia Baru. Pusat Informasi Palestina melaporkan, Hamas, Jumat (15/3) mengumumkan, serangan teror di Selandia Baru sekali lagi membuktikan bahwa terorisme tidak punya agama dan negara, ia adalah pemikiran dan keyakinan yang berlandaskan kebencian serta dendam sebagaimana yang didukung oleh Amerika Serikat.

Menurut Hamas, rakyat Palestina dibandingkan bangsa-bangsa lain paling rentan terhadap agresi, penjajahan dan terorisme rezim Zionis Israel.

Hamas mengajak masyarakat internasional untuk bersikap dan mengambil langkah yang diperlukan guna memerangi budaya kebencian di dunia dan para penyebarnya terutama Israel.

 

Pasukan Hizbullah Lebanon

Hizbullah Peringatkan Kebijakan Anti-Muslim AS

Hizbullah Lebanon mengecam serangan teror di dua masjid Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) dan memperingatkan upaya Amerika Serikat memperkuat kecenderungan ekstrem anti-Muslim dan imigran, serta kebijakan ujaran kebencian di dunia.

Stasiun televisi Al Manar, Lebanon, Jumat (15/3) melaporkan, Hizbullah medesak pemerintah Selandia Baru untuk mengejar para perancang dan pelaku serangan teror di dua Masjid di Christchurch dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

 

serangan teroris terhadap masjid di Selandia Baru

Kantor Biro Politik Ansarullah Yaman juga merilis pernyataan mengecam kejahatan kemanusiaan terhadap umat Islam di Selandia Baru. Ansarullah menegaskan, serangan teror ini adalah buah dari provokasi dan ujaran kebencian terencana anti-Islam dan Muslim.

 

Uskup Agung Baitul Maqdis, Ataallah Hanna

Uskup Agung Al Quds Protes Kebisuan Dunia atas Kejahatan Israel

Uskup Agung Gereja Kristen Ortodoks kota Baitul Maqdis mengatakan, proyek Yahudisasi terhadap Al Quds adalah sebuah kejahatan. Kantor berita Maan melaporkan, Uskup Agung Baitul Maqdis, Atallah Hanna menuturkan, para penjajah dengan bantuan Amerika Serikat sedang berusaha untuk memusnahkan indentitas Al Quds, menyerang kesucian Islam dan Kristen, serta mengurangi aktivitas warga Palestina di kota ini dan menghancurkan cita-cita rakyat Palestina.

Uskup Agung Baitul Maqdis memprotes kebisuan dunia internasional atas kejahatan-kejahatan Israel terhadap warga Palestina.Ia menegaskan, Amerika dan negara-negara Barat lain berbicara tentang hak asasi manusia, tapi diam menyaksikan ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Palestina.

 

dataran tinggi Golan

Suriah: Keputusan AS Tak Berpengaruh terhadap Golan

Wakil Ketua Parlemen Suriah mengatakan, keputusan dan keinginan Amerika Serikat tidak akan berpengaruh apapun pada kedaulatan nasional Suriah atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki rezim Zionis Israel.

Senator Amerika, Lindsey Graham yang baru-baru ini mengunjungi Dataran Tinggi Golan bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuturkan, saya akan membicarakan masalah pengakuan kedaulatan Israel di wilayah ini dengan pemerintah Gedung Putih.

Wakil Ketua Parlemen Suriah, Najdat Ismail Anzour menegaskan, keputusan Amerika untuk mengakui kedaulatan Israel di Golan adalah bagian dari upaya Washington untuk menciptakan krisis buatan dan memainkan nasib bangsa kawasan.

Wakil Ketua Parlemen Suriah menjelaskan, penduduk Golan tidak bersedia menerima identitas lain selain sebagai warga Suriah. Ia menambahkan, kebijakan Washington adalah menciptakan pusat krisis dan konflik di kawasan, namun kebijakan ini tidak lagi bisa diterapkan karena Amerika sudah kehilangan kredibilitas di kawasan.

UEA Normalisasi Hubungan dengan Israel

Media massa melaporkan Uni Emirat Arab (UEA) kembali melakukan upaya normalisasi hubungan dengan rezim Zionis dengan menerima delegasi olahraga Israel.

Sebuah delegasi olahraga rezim Zionis dijadwalkan akan mengambil bagian dalam Pertandingan Olahraga Internasional Khusus Penyandang Disabilitas di Abu Dhabi, ibu kota UEA. Israel mengirimkan delegasinya, termasuk 25 atlet. Pada Oktober tahun lalu, para atlet Zionis juga menghadiri kejuaraan dunia difabel di Abu Dhabi.

 

Menteri Kebudayaan dan olahraga rezim Zionis, Miri Regev

Pada acara tersebut, Menteri Kebudayaan dan Olahraga Rezim Zionis Israel, Miri Regev hadir dan disambut hangat oleh pejabat olahraga dan politik UEA. Langkah ini dilakukan Tel Aviv untuk mengeluarkan Israel dari isolasi regional dengan merapat ke negara-negara Arab di wilayah Teluk Persia.

Langkah UEA, Bahrain, dan beberapa negara Arab lainnya, termasuk Arab Saudi, menormalisasi hubungan dengan Israel berlangsung di saat rezim agresor ini selama bertahun-tahun menduduki banyak wilayah Arab dan Muslim, selain menindas bangsa Palestina.

Juru bicara militer Yaman, Yahya Saree mengatakan, berbagai bukti menunjukkan bahwa rezim Zionis Israel terlibat dalam agresi Arab Saudi ke Yaman.

Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UEA) dan sejumlah negara lain melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade negara ini dari darat, udara dan laut.

Lancaster: 282 Tentara Inggris Bantu Saudi Serang Yaman

Menteri Negara urusan Pasukan Inggris, Mark Lancester, Sabtu (16/3/2019) mengakui 282 personil kementeriannya bekerjasama dengan pasukan angkatan udara Arab Saudi. Mark Lancester mengatakan, personil angkatan udara Inggris memberikan pelayanan teknis dan pelatihan umum kepada pasukan Saudi terkait pengoperasian jet-jet tempur yang dijual London ke Riyadh.

Sejak perang meletus di Yaman, pemerintah London mengeluarkan izin penjualan senjata senilai 4 miliar pound ke Saudi dan memberikan pelatihan kepada pasukan negara itu.

 

Pasukan Arab Saudi di Yaman

SIPRI: Saudi Importir Senjata Terbesar di Dunia

Pusat riset perdamaian internasional Stockholm, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) hari Ahad (10/3/2019) mengumumkan hasil survey periodiknya. Situs Middle East Eye (10/3) melaporkan, data survey yang dirilis SIPRI menunjukkan, Arab Saudi menjadi importir terbesar senjata dunia dalam rentang waktu tahun 2014-2018.

Menurut laporan lembaga think-tank ini, pembelian senjata Saudi dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan hingga 192 persen.

Sementara Mesir, Aljazair, Uni Emirat Arab dan Irak masuk 10 besar negara pengimpor senjata terbesar dunia.

SIPRI mengukur volume pengiriman senjata, bukan nilai transaksi dengan mata uang dolar, dan karena volume pengiriman ini cenderung fluktuatif, maka tren yang disajikan relatif lebih stabil.(PH)