Erekat: AS Ingin Bentuk NATO Arab-Israel
Sekjen Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan, Amerika Serikat ingin membentuk NATO Arab-Israel di kawasan.
Menurut laporan televisi CNN, Saeb Erekat menambahkan, kesepakatan Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sebuah perdamaian dengan imbalan perlindungan, padahal sistem keamanan negara-negara Arab tidak dapat bergantung kepada Israel dan Amerika Serikat.
Erekat menjelaskan bahwa Jared Kushner, penasihat dan menantu Donald Trump mendorong negara-negara Arab menjalin hubungan dengan Israel melalui usulan pembentukan NATO Arab-Israel. "Tanpa mengeringkan rawa penjajah Israel dan kemerdekaan neagra Palestina, tidak akan ada keamanan dan stabilitas di kawasan," papar Erekat.
Setelah pengumuman normalisasi hubungan antara Israel dan UEA pada 13 Agustus lalu, Presiden AS Donald Trump pada 11 September 2020 mengkonfirmasi normalisasi hubungan Bahrain dengan Israel dan menyatakan, Bahrain dan Israel mencapai kesepakatan terkait normalisasi penuh hubungan di antara mereka.
Kesepakatan ini menuai protes luas di dunia Islam. (MF)