Koalisi Saudi Langgar Gencatan Senjata di Al Hudaidah Ratusan Kali
(last modified Thu, 25 Mar 2021 04:05:53 GMT )
Mar 25, 2021 11:05 Asia/Jakarta
  • Perang di Yaman (dok)
    Perang di Yaman (dok)

Berbagai media pada Rabu (24/3/2021) mengonfirmasi berlanjutnya pelanggaran gencatan senjata di Provinsi al-Hudaidah, barat Yaman oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.

Pasukan agresor Arab Saudi dan pasukan bayarannya selama 24 jam lalu melanggar gencatan senjata di Provinsi al-Hudaidah, barat Yaman sebanyak 184 kali, tulis Mehr News.

Menurut sumber ini, pasukan agresor Arab Saudi dan anasir bayarannya juga menyerang berbagai wilayah al-Hudaidah dengan beragam senjata ringan dan berat.

Sekaitan dengan ini, televisi al-Masirah Yaman melaporkan serangan jet-jet tempur pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi ke Provinsi Marib, Yaman tengah.

Sampai saat ini masih belum ada laporan mengenai korban dan kerugian akibat serangan tersebut.

Koalisi Arab Saudi, setelah pasukannya kalah dalam pertempuran di Marib, meningkatkan volume serangannya ke provinsi strategis itu selama beberapa hari terakhir .

Babak baru operasi pembebasan provinsi strategis dan kaya minyak Marib dimulai lebih dari satu bulan lalu dan pasukan Yaman mulai mendekati kota Marib.

Departemen Luar Negeri Yaman dalam statemennya menekankan bahwa Front Marib selama beberapa tahun lalu menjadi target serangan pasukan asing dan kelompok teroris, dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, secara khusus membentuk Front Marib dan menjadikannya pusat setiap operasi dan serangan militer.

Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UEA) dan sejumlah negara lain melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade total negara ini dari darat, udara dan laut.

Perang yang dikobarkan Arab Saudi dan sekutunya di Yaman sampai saat ini telah menewakan lebih dari 16 ribu orang, melukai puluhan ribu lainnya dan memaksa jutaan warga Yaman mengungsi.

Agresi militer Arab Saudi juga membuat negara Arab ini mengalami kelangkaan makanan dan obat-obatan.

Arab Saudi dan sekutunya sampai saat ini gagal meraih ambisinya (mengembalikan Abd Rabbuh Mansur Hadi ke tampuk kekuasaan) karena perlawanan gigih rakyat Yaman. (MF)