Dihalangi Israel, Pemilu Palestina Berpotensi Ditunda
-
Ilustrasi bendera Palestina.
Faksi-faksi Palestina akan bertemu untuk membahas potensi penundaan pemilu di tengah hambatan dan sabotase yang dilakukan rezim Zionis Israel.
Dikutip dari situs al-Quds al-Arabi, Selasa (27/4/2021), pertemuan tersebut akan dihadiri oleh para pemimpin Palestina dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hamas dan Gerakan Jihad Islam pada Kamis depan.
Mereka akan membahas potensi penundaan pemilu Palestina karena hambatan dan penentangan Israel terhadap penyelenggaraan pemilu di seluruh wilayah Palestina.
Sementara itu, Komite Sentral Gerakan Fatah dalam pertemuan yang digelar di kota Ramallah, memutuskan bahwa jika rezim Zionis tidak mengizinkan warga Quds mencalonkan diri dan melakukan kampanye, pemilu akan ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut.
"Quds adalah ibu kota abadi Palestina, dan tidak adanya pemilu di wilayah itu bermakna kembali ke prakarsa Kesepakatan Abad yang telah digagalkan oleh rakyat Palestina," kata Komite Sentral Gerakan Fatah.
Namun, juru bicara Gerakan Hamas, Abdul Latif al-Qanoua mengatakan pemilu Palestina harus diadakan sesuai jadwal.
Pemilu parlemen Palestina dijadwalkan berlangsung pada 22 Mei 2021, sementara pemilu presiden akan digelar pada 31 Juli, dan pemilu Dewan Nasional Palestina pada 31 Agustus. (RM)