Apr 28, 2021 08:17 Asia/Jakarta

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan bin Abdullah Al Saud tiba di ibukota Qatar, Doha Senin (26/04/2021) malam, untuk bertemu dengan Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, Menteri Luar Negeri Qatar. Al Jazeera melaporkan bahwa Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar, telah menerima undangan dari Raja Saudi Salman bin Abdulaziz untuk mengunjungi Arab Saudi.

Ini merupakan kunjungan Menlu Saudi yang kedua ke Qatar dalam 50 hari terakhir. Dia sebelumnya melakukan perjalanan ke Qatar pada awal Maret. Perjalanan itu dilakukan ketika Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dari Juni 2017 hingga Januari 2021 dan mengepung negara itu, dan bahkan pada 2017, tersiar kabar bahwa Arab Saudi telah memutuskan untuk menyerang Qatar.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan bin Abdullah Al Saud

Pada 5 Januari 2021, pada pertemuan Dewan Kerjasama Teluk Persia (PGCC) di kota al-Ula, Saudi, kesepakatan kompromi ditandatangani antara Qatar dan anggota dewan lainnya, termasuk Arab Saudi, untuk mengakhiri ketegangan. Qatar menandatangani perjanjian tanpa memenuhi salah satu dari 13 syarat Arab Saudi untuk mencabut sanksi terhadap Doha, termasuk menutup Al Jazeera, mengurangi hubungan dengan Iran dan menutup pangkalan Turki di Qatar.

Kunjungan politik ini, pada contoh pertama, menunjukkan pengakuan tersirat Arab Saudi atas kesalahan kebijakannya terhadap Qatar sejak 2017. Dengan kata lain, Al Saud berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan Doha, itulah sebabnya Raja Salman dari Arab Saudi mengundang Sheikh Tamim, Emir Qatar, untuk mengunjungi Riyadh.

Faktor utama dalam pergeseran kebijakan Saudi ke Qatar tampaknya adalah bahwa Riyadh mengakui peningkatan masalah kebijakan luar negerinya dan berupaya mengurangi sejauh mana masalah ini, yang juga mempengaruhi situasi negara di kawasan.

Hal lainnya, kunjungan Faisal bin Farhan ke Qatar berselang dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif, ke Doha. Zarif melakukan perjalanan ke Qatar Minggu lalu untuk bertemu dengan pejabat Qatar, termasuk Sheikh Tamim, Emir Qatar. Kunjungan Faisal bin Farhan ke Qatar tampaknya tidak lepas dari kunjungan Mohammad Javad Zarif.

Qatar merupakan salah satu negara di kawasan yang fokus pada mediasi krisis kawasan dalam kebijakan luar negerinya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa mengingat situasi terkini di Arab Saudi, terutama akibat tekanan hak asasi manusia (HAM) dari pemerintah AS, pembahasan mengenai hubungan antara Tehran dan Riyadh menjadi salah satu tujuan kunjungan Bin Farhan ke Doha.

Bendera Republik Islam Iran dan Qatar

 

Hassan Hanizadeh, seorang pakar Timur Tengah, mengatakan, "Pengalaman telah menunjukkan bahwa setiap kali Riyadh memiliki masalah dengan Washington dan negara-negara Eropa, ia berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Iran dan negara-negara tetangga. Qatar, seperti Irak, memiliki kapasitas untuk menjadi penengah antara Iran dan Arab Saudi, dan dapat beroperasi di berbagai bidang lain. Di sisi lain, jelas prihatin tentang perselisihan antara Iran dan Arab Saudi. Karena perselisihan ini telah mempengaruhi situasi di kawasan."(SL)

Tags