Kemenhan Rusia: AU, Sistem Pertahanan Udara dan AL Ukraina Hancur
(last modified Sat, 26 Mar 2022 09:38:20 GMT )
Mar 26, 2022 16:38 Asia/Jakarta
  • Pangkalan militer Ukraina.
    Pangkalan militer Ukraina.

Markas Besar Angkatan Bersenjata Rusia mengumumkan bahwa Angkatan Udara (AU) Ukraina dan pertahanan udara dan Angkatan Laut (AU) negara ini telah hancur total oleh serangan Rusia.

"Operasi militer Rusia telah menghancurkan hampir total seluruh kekuatan Angkatan Udara Ukraina dan pertahanan udara negara ini. Pasukan Angkatan Laut Ukraina juga sudah tidak ada lagi," bunyi pernyataan Angkatan Bersenjata Rusia seperti dilaporkan televisi al-Mayadeen, Sabtu (26/3/2022).

Kemenhan Rusia sebelumnya juga mengumumkan bahwa tujuan utama dari fase pertama invasi Rusia ke Ukraina telah tercapai, dan kota Kyiv (Kiev), Kharkiv, Chernihiv, Sumy, dan Nikolaev (Mykolaiv) berada di bawah pengepungan pasukan Rusia, yang akan fokus untuk menyempurnakan pembebasan wilayah Denbass di Ukraina timur.

"Infrastruktur militer Ukraina, peralatan dan depot senjata, Angkatan Udara, sistem pertahanan udara dan bagian penting Angkatan Laut Ukraina telah hancur total dalam serangan militer Rusia," tambahnya.

Presiden Ruisia Vladimir Putin memerintahkan operasi khusus di Donbass pada tanggal 24 Februari 2022 setelah para pejabat tinggi di Donetsk dan Luhansk meminta bantuan militer kepada pemerintah Moskow.

Setelah itu, jet tempur, artileri, dan sistem rudal Rusia menargetkan posisi dan pangkalan militer Ukraina. Putin menekankan bahwa serangan ke Ukraina untuk menumpas Naziisme dan melucuti senjata Ukraina.

Serangan ke Ukraina dilakukan bersamaan dengan permintaan berulang para pejabat Kyiv untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan penerimaan bantuan jutaan dolar dari Barat, serta langkah-langkah provokatif Barat di dekat perbatasan Rusia.

Setelah invasi dimulai, negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat memberikan dukungan keuangan dan militer yang luas kepada Ukraina dan mengirim pasukan bayaran dari berbagai negara untuk melawan pasukan Rusia. AS dan sekutunya juga memberlakukan sanksi keras terhadap pemerintah Moskow. (RA)