AS Klaim Perjanjian dengan Iran Belum Final
Wakil Juru Bicara Kementerian Negeri AS menegaskan kembali bahwa kesepakatan dengan Iran dalam pembicaraan Wina belum final.
Jalina Porter, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS dalam konferensi pers pada Jumat (8/4/2022) malam mengatakan bahwa kesepakatan dengan Iran dalam negosiasi di Wina belum final atau tidak dekat.
Porter juga mengungkapkan, "Presiden Joe Biden setuju dengan Jenderal Mark Milley bahwa Pasukan Quds Korp Garda Revolusi Islam Iran sebagai teroris."
Pemerintah AS pada Senin, 8 April 2019, secara ilegal memasukkan Korps Garda Revolusi Islam Iran ke dalam daftar kelompok teroris dan menjatuhkan sanksi terhadap lembaga resmi Iran tersebut.
Pengawal Revolusi memiliki peran kunci dalam perang melawan teroris dukungan AS dan rezim Zionis di kawasan.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memberikan bantuan penasihat kepada Irak dan Suriah dalam penumpasan teroris atas permintaan resmi negara-negara ini, hingga mereka berhasil menumpas sebagian besar kelompok teroris di negaranya masing-masing.
Keberhasilan penumpasan terorisme di Irak dan Suriah yang didukung Iran tidak disukai oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis yang terus melakukan berbagai langkah untuk menghidupkan kembali kelompok-kelompok teroris di kawasan.(PH)