Putin: Perang Ekonomi Barat Melawan Rusia Gagal
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa perang ekonomi yang dilancarkan negara-negara Barat, terutama AS melawan Rusia gagal.
Sejak dimulainya perang di Ukraina pada 24 Februari 2022, Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Uni Eropa, telah memberlakukan sanksi ekonomi yang luas terhadap Rusia di berbagai sektor, khususnya sektor minyak dan gas yang menjadi bumerang bagi Barat sendiri, karena mengganggu kondisi ekonomi Eropa dan pasar energi global melebihi sebelumnya.
Menurut Sputnik, Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pidatonya pada hari Senin (12/9/2022) mengatakan, "Rusia telah mengalahkan metode destruktif Barat dengan menerapkan langkah-langkah perlindungan, sehingga indikator berbagai sektor ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi Rusia."
Putin mengevaluasi situasi anggaran Rusia dalam posisi yang lebih baik daripada banyak negara anggota Kelompok 20 (G20) dan BRICS.
Presiden Rusia juga menekankan perlunya menghindari dolar AS dalam transaksi perdagangan dengan negara lain.
Departemen Keuangan AS baru-baru ini menunjukkan bahwa embargo impor minyak dari Rusia akan berlanjut setelah penerapan mekanisme pagu harga, dan mengancam akan memberikan sanksi kepada perusahaan yang membeli minyak Moskow dengan harga tinggi.
Para menteri ekonomi dari tujuh negara industri, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Kanada, mencapai kesepakatan pada hari Jumat untuk menetapkan batas harga untuk ekspor minyak Rusia.
Kremlin telah menekankan bahwa Rusia tidak akan lagi menjual minyak ke negara mana pun yang tidak memenuhi batas harga yang ditetapkan Moskow.(PH)