Survei: Mayoritas Warga Skotlandia Ingin Merdeka dari Inggris
(last modified Sun, 22 Jan 2023 07:47:53 GMT )
Jan 22, 2023 14:47 Asia/Jakarta
  • Survei: Mayoritas Warga Skotlandia Ingin Merdeka dari Inggris

Hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa 54 persen warga Skotlandia menyetujui kemerdekaan negaranya dari Inggris raya

Mahkamah Agung Inggris dalam sebuah putusan pada 23 November 2022 mengumumkan bahwa pemerintah Skotlandia tidak dapat mengadakan referendum kedua pada 19 Oktober 2023 tanpa persetujuan Parlemen Inggris.

Referendum kemerdekaan Skotlandia pertama diadakan pada 18 September 2014, dengan hasil 45 pemilih pemilih menyetujui pemisahan Skotlandia dari Inggris.

Pemimpin Partai Nasional Skotlandia dan Perdana Menteri negara ini, Nicola Sturgeon selam bertahun-tahun telah menyerukan supaya Skotlandia keluar dari Inggris.

Pada hari Sabtu, lebih dari 54 persen responden Skotlandia mendukung pemisahan Inggris, dengan 46 persen menentang pemisahan tersebut.

"Jelas bahwa orang lain bosan dengan demokrasi  ala Donald Trump dan kerusakan yang disebabkan oleh kekakuan parlemen London," kata Rona MacKie, anggota Parlemen Skotlandia.

"Partai Buruh dan Konservatif saat ini mendukung dan berkomitmen untuk menempatkan Skotlandia di luar Uni Eropa dan pasar tunggal besar dari organisasi regional ini, yang berarti memukul perekonomian dan standar kehidupan kita," tegasnya.

Inggris Raya termasuk Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Keinginan Skotlandia untuk meraih kemerdekaan telah meningkat setelah penarikan Inggris dari Uni Eropa.

Pemerintah Skotlandia ingin berada di Uni Eropa seperti sebelumnya.(PH)