Putin: Proses Penyelesaian Konflik Nagorno-Karabakh Positif
(last modified Fri, 26 May 2023 03:16:30 GMT )
May 26, 2023 10:16 Asia/Jakarta
  • Presiden Azerbaijan, Presiden Rusia dan Perdana Menteri Armenia
    Presiden Azerbaijan, Presiden Rusia dan Perdana Menteri Armenia

Dalam pertemuan tripartit dengan Presiden Republik Azerbaijan dan Perdana Menteri Armenia di Moskow, Presiden Rusia menilai positif proses penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh.

Menurut laporan Sputnik, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pertemuan tripartit dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan di Moskow pada Kamis (25/05/2023) malam, Secara umum, menurut pendapat saya, terlepas dari adanya isu dan masalah, situasinya di Nagorno-Karabakh sedang menuju pada penyelesaian konflik.

Putin menambahkan, Baik Aliyev maupun Pashinyan sepakat bahwa masalah yang ada dapat diselesaikan.

"Dalam banyak kasus, tidak ada masalah khusus dan hanya beberapa pembicaraan teknis yang terlibat," ungkap Presiden Rusia.

Pertemuan tripartit ini, yang dibicarakan antara Putin dengan Perdana Menteri Armenia dan Presiden Azerbaijan secara terpisah, berlangsung sekitar 20 menit.

Nikol Pashinyan, Vladimir Putin dan Ilham Aliyev

Alexey Overchuk, Wakil Perdana Menteri Rusia mengumumkan segera setelah pertemuan tripartit, Wakil Perdana Menteri Rusia, Armenia dan Republik Azerbaijan akan membahas proses penyeberangan perbatasan selama pertemuan minggu depan di Moskow.

Sesuai dengan laporan ini, pernyataan Wakil Perdana Menteri Rusia itu dibuat setelah pemerintah Armenia mengumumkan bahwa jika Republik Azerbaijan menghormati hak dan keamanan etnis Armenia yang tinggal di wilayah Nagorno-Karabakh, pihaknya siap mengakui wilayah yang disengketakan ini sebagai wilayah Republik Azerbaijan.

Baku dan Yerevan telah berkonflik atas wilayah Nagorno-Karabakh selama beberapa dekade. Namun para pemimpin kedua negara ini bergerak menuju normalisasi hubungan pada hari Kamis, menjelang pertemuan tripartit dengan Presiden Rusia dan setelah saling mengakui integritas teritorial.

Sebelumnya, kedua negara ini telah mencapai kesepakatan saling mengakui integritas teritorial pada pertemuan di Brussel yang diselenggarakan oleh Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, pada 14 Mei lalu.(sl)