OCHA Peringatkan Krisis Kemanusiaan di Afghanistan
https://parstoday.ir/id/news/world-i149446-ocha_peringatkan_krisis_kemanusiaan_di_afghanistan
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) memperingatkan krisis kemanusiaan di Afghanistan.
(last modified 2025-11-27T14:46:08+00:00 )
Jul 12, 2023 16:51 Asia/Jakarta
  • Pengungsi Afghanistan
    Pengungsi Afghanistan

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) memperingatkan krisis kemanusiaan di Afghanistan.

Afghanistan sampai saat ini menghadapi krisis ekonomi dan kemanusiaan akibat pendudukan 20 tahun Amerika Serikat dan perang. Pendudukan dan perang ini telah menghancurkan infrastruktur ekonomi dan medis di negara ini.

Dalam kondisi seperti ini, Amerika Serikat setelah keluar dari Afghanistan akhir Agustus 2021 dan disusul dengan berkuasanya Taliban di negara ini, dengan dalih tak berdasar memblokir dan mengambil alih aset rakyat Afghanistan sebesar 10 miliar dolar, serta menjatuhkan sanksi terhadap Kabul yang membuat kondisi rakyat Afghanistan semakin kritis.

Milisi Taliban setelah melengserkan pemerintahan Mohammad Ashraf Ghani, berkuasa di Afghanistan mulai 15 Agustus 2021 dan baru-baru ini mengumumkan bahwa krisis ekonomi di negara ini sekedar propaganda media.

Di kondisi seperti ini, berbagai organisasi kemanusiaan termasuk OCHA berulang kali memperingatkan krisis ekonomi dan kemanusiaan di Afghanistan.

Menurut laporan Tasnim News, OCHA di Afghanistan Selasa (11/7/2023) seraya mengumumkan membutuhkan anggaran sebesar 2,26 miliar dolar untuk membantu 20 juta warga Afghanistan yang membutuhkan, menilai kekurangan anggaran merupakan tantangan utama aktivitas mitra-mitra organisasi ini di Afghanistan.

"Organisasi bantuan kemanusiaan meminta donatur menyediakan dana yang dibutuhkan bagi berlanjutnya aktivitas bantuan lembaga ini di Afghanistan," tulis OCHA di akun Twitternya.

OCHA menambahkan, jumlah warga yang membutuhkan bantuan di Afghanistan mencapai 10 juta tahun 2014, dan awal tahun 2023 mencapai lebih dari 28 juta orang.

Dalam beberapa bulan terakhir, organisasi ini telah memperingatkan tentang pengurangan bantuan keuangan dan kemanusiaan ke Afghanistan dan menekankan bahwa meskipun Afghanistan mengalami krisis kemanusiaan terbesar dan paling parah di dunia, negara ini telah menerima jumlah dukungan keuangan terendah di dunia bagi operasi bantuan.

Sebelumnya, PBB telah meminta anggaran sebesar 6,4 miliar dolar untuk memberikan bantuan ke Afghanistan, tetapi setelah tindakan Taliban untuk mencegah perempuan bekerja dan mendidik anak perempuan, jumlah ini dikurangi menjadi 2,3 miliar dolar. (MF)