Jul 17, 2023 16:55 Asia/Jakarta
  • Financial Times: Industri Pertahanan Eropa Tidak Bisa Penuhi Kebutuhan Senjata Ukraina

Surat kabar Inggris, Financial Times menulis dalam sebuah laporan bahwa kebutuhan senjata mendesak Ukraina akan menghabiskan cadangan industri pertahanan Eropa, dan industri kawasan ini tidak dapat memenuhi kebutuhan senjata Kyiv.

Surat kabar Financial Times dalam sebuah laporan hari Minggu (16/7/2023) mengungkapkan bahwa perang di Ukraina telah memaksa politisi dan perusahaan militer Eropa untuk mengambil langkah-langkah guna meningkatkan produksi senjatanya, tetapi akan memakan waktu bertahun-tahun agar produksi dapat memenuhi permintaan.

"Proses memasok kebutuhan masa perang Ukraina di seluruh Eropa terus berlanjut, karena produsen meningkatkan kapasitas produksi untuk mengkompensasi berkurangnya cadangan nasional," tulis koran Inggris ini.

Financial Times melaporkan pada Maret lalu, para menteri luar negeri dan pertahanan Uni Eropa juga sepakat untuk mengirim satu juta peluru artileri ke Ukraina dalam setahun.

"Pesanan baru masih datang dan para eksekutif industri pertahanan memperingatkan belum terpenuhinya kebutuhan, meskipun ada komitmen nasional untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan, yang mencapai rekor $2,24 triliun di seluruh dunia tahun lalu," papar Financial Times.

Jan Pie, Sekretaris Jenderal Perusahaan Industri Pertahanan dan Keamanan Eropa, ASD membenarkan bahwa industri pertahanan benua itu masih menghadapi tantangan yang kurang lebih sama sejak awal perang.

Micael Johansson, Direktur Eksekutif Industri Pertahanan Swedia, SAAB mengatakan industri membutuhkan kerja sama yang lebih erat dalam jalur pasokan untuk melonggarkan pembatasan.

The Financial Times melanjutkan dengan menulis bahwa angkatan bersenjata Ukraina perlu dibangun kembali setelah perang, dan saat ini menghadapi kendala pada produksi lebih lanjut dan permintaan yang meningkat dalam jangka panjang. 

Pada saat yang sama, NATO telah mengumumkan keinginannya untuk meningkatkan kesiapan pasukannya yang cepat dan tinggi. Semua ini berarti akan membutuhkan lebih banyak senjata dan linvestasi yang besar.(PH)

Tags