Putin Kembali Mendaftar dalam Pemilu Presiden Rusia 2024
(last modified Wed, 20 Dec 2023 03:42:41 GMT )
Des 20, 2023 10:42 Asia/Jakarta

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membenarkan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di Komisi Pemilihan Umum Rusia untuk mendaftar masa jabatan presiden berikutnya, yang akan diselenggarakan pada pertengahan Maret 2024. Putin telah menyerahkan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar sebagai calon presiden.

Sebelumnya, ia mengumumkan kesiapannya untuk mengikuti pemilihan umum presiden mendatang dalam sebuah acara yang dihadiri lebih dari 200 tokoh militer dan penerima penghargaan negara ini.

Masa jabatan kepresidenan Putin saat ini akan berakhir pada 7 Mei 2024. Ini adalah kelima kalinya Vladimir Putin dicalonkan untuk berpartisipasi dalam pemilu presiden Rusia, dan jika ia memenangkan putaran pemilu ini, masa jabatan presidennya akan berlangsung selama 6 tahun lagi, yaitu akan diperpanjang hingga tahun 2030.

Presiden Rusia Vladimir Putin

Vladimir Putin lahir pada tanggal 7 Oktober 1952 dan merupakan presiden Rusia saat ini. Dia adalah ketua Partai Rusia Bersatu sejak 15 April 2008. Putin selalu menjabat sebagai presiden atau perdana menteri Rusia sejak tahun 1999.

Pada tahun 2000, Putin menjadi presiden Federasi Rusia untuk pertama kalinya dan selama empat tahun. Kemudian ia terpilih kembali pada tahun 2004 dan menjabat posisi tersebut hingga tahun 2008.

Setelah itu, ia menjabat sebagai Presiden Rusia sejak 2012 dan akan menjabat hingga tahun 2024.

Menurut salah satu ketentuan amandemen Konstitusi Rusia yang diterapkan pada tahun 2020, batasan masa jabatan presiden akan diterapkan terlepas dari masa jabatan Putin sebelumnya. Artinya, dia bisa mengikuti pemilihan presiden dua periode lagi.

Konstitusi sebelumnya tidak mengizinkan presiden Rusia untuk tetap memegang posisi ini selama lebih dari dua periode berturut-turut, tapi undang-undang baru tentang pemilihan umum presiden Rusia, yang disetujui oleh parlemen setelah referendum amandemen konstitusi dan ditandatangani oleh Putin memungkinkan dia untuk memegang jabatan presiden tanpa batasan hingga tahun 2036.

Pada Juli 2020, rakyat Rusia memberikan suara mendukung amandemen Konstitusi Rusia.

Shoaib Bahman, pakar masalah Rusia mengatakan, Proses perubahan dan perkembangan dalam konstitusi Rusia akan menciptakan situasi di mana pilihan lain, misalnya pilihan suksesi Putin, menjadi tidak terlalu menonjol, dan dia masih bisa menjadi yang pertama dan pengambil keputusan utama.

Dengan adanya amandemen konstitusi Rusia, jalan bagi Putin untuk melanjutkan kekuasaannya hingga tahun 2036 menjadi mulus. Persoalan ini tentu menjadi kabar yang tidak menyenangkan bagi penentang Putin di dalam negeri dan pendukungnya di Barat.

Sebagai presiden yang kuat dan efektif, berbeda dengan pendekatan sebelumnya, Putin sampai pada kesimpulan bahwa jika kekuasaan di Rusia jatuh ke tangan politisi lain pada pemilihan umum presiden tahun 2024, terlepas dari semua langkah yang telah diambilnya dalam kerangka reformasi konstitusi,di mana ia masih menjadi orang berpengaruh dan penentu di politik Rusia, situasinya mungkin tidak akan berjalan sesuai keinginannya, maka kini ia sampai pada kesimpulan bahwa cara paling pasti adalah dengan mengambil alih kekuasaan sekali lagi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membenarkan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di Komisi Pemilihan Umum Rusia untuk mendaftar masa jabatan presiden berikutnya, yang akan diselenggarakan pada pertengahan Maret 2024. Putin telah menyerahkan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar sebagai calon presiden.

Di sisi lain, lawan-lawan pro-Barat Putin di Rusia telah mengkritik keras kelanjutan kepresidenan Putin dan dengan menuduhnya mendukung oligarki keuangan dan politik, mereka ingin mengubah dan merotasi para elit, termasuk kemungkinan terjadinya persaingan nyata di pemilu presiden Rusia.

Sekalipun demikian, karena dukungan Barat terhadap oposisi, terutama Alexei Navalny, mereka tidak mendapat tempat signifikan di kalangan rakyat Rusia. Selain itu, menurut jajak pendapat, Putin masih mendapat dukungan publik yang signifikan.

Menurut jajak pendapat terbaru Pusat Penelitian Opini Publik Rusia, tingkat kepercayaan masyarakat negara ini terhadap Vladimir Putin diperkirakan mencapai 78,5% dan tingkat persetujuan masyarakat atas aktivitasnya diperkirakan mencapai 75,8%.

Selain itu, menurut informasi dari Pusat Penelitian Opini Publik Rusia, 70% penduduk negara ini mendukung pencalonan kembali Putin untuk pemilihan umum presiden.

Jumlah ini meningkat dalam dua tahun terakhir setelah dimulainya perang di Ukraina.

Dapat dipastikan bahwa Putin, sebagai presiden Rusia, telah memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan negara ini dalam dua dekade terakhir, dan jika ia memenangkan pemilu presiden berikutnya dan terus memerintah hingga tahun 2036, diharapkan ia akan menjadi presiden Rusia yang memainkan peran kuncinya di negara terbesar di dunia.

Presiden Rusia Vladimir Putin

Mengingat berlanjutnya perang antara Rusia dan Ukraina serta sanksi Barat yang luas dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia, Putin telah mampu mengendalikan sebagian besar permasalahan Rusia.

Terlepas dari kenyataan bahwa Rusia menghadapi masalah yang disebabkan oleh kurangnya tenaga kerja, inflasi dan tingginya suku bunga, keberhasilan Moskow tidak terjerumus ke dalam beban batas atas harga minyak Rusia yang ditetapkan oleh Barat, serta perluasan ekonomi dan perdagangan dengan Timur, telah menyebabkan stabilisasi situasi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi negara ini meningkat.(sl)