Ketika PBB Mengakui Peran Konstruktif Iran dalam Perkembangan di Asia Barat
(last modified Sat, 10 Feb 2024 04:22:18 GMT )
Feb 10, 2024 11:22 Asia/Jakarta

Menyatakan keprihatinan atas meluasnya ketegangan di Asia Barat, Sekretaris Jenderal PBB menilai peran Iran dalam perkembangan regional bersifat konstruktif dan sejalan dengan pembentukan stabilitas dan keamanan.

Menyusul kekhawatiran meningkatnya ketegangan di kawasan pascaeskalasi serangan Israel di Gaza dan dukungan Amerika Serikat terhadap Tel Aviv, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Kamis (09/02/2024) dalam konferensi pers mengatakan, Karena "peran konstruktif" Iran dalam perkembangan di kawasan, kami meminta Tehran melakukan yang terbaik untuk mencegah penyebaran ketegangan di kawasan.

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa

Guterres menekankan bahwa kita semua harus melakukan yang terbaik untuk menstabilkan dan mengurangi ketegangan di kawasan dan Laut Merah.

Menanggapi ekspansionisme rezim Zionis, pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina melancarkan operasi mendadak dari Gaza terhadap berbagai posisi militer Israel, dan akhirnya, setelah 45 hari konflik, pada tanggal 24 November 2023, gencatan senjata sementara dilakukan antara Israel dan Palestina dengan tujuan pertukaran tahanan.

Jeda perang ini berlanjut selama 7 hari dan akhirnya, dengan berakhirnya gencatan senjata pada tanggal 1 Desember 2023, Israel kembali melanjutkan serangannya ke Gaza dengan intensitas yang lebih besar.

Sejak 7 Oktober, sekitar 28.000 warga Palestina gugur syahid dalam serangan tentara Zionis di Gaza.

Dengan semakin intensifnya serangan Zionis dan dukungan Amerika terhadap kejahatan rezim ini, kelompok perlawanan di Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman, untuk mendukung rakyat dan perlawanan Palestina, menargetkan berbagai pangkalan rezim Zionis dan Amerika Serikat di Irak dan Suriah lalu di Laut Merah dengan menembakkan roket, rudal dan drone..

Kelompok-kelompok perlawanan di kawasan mengatakan bahwa selama Zionis terus melakukan serangan brutal terhadap warga sipil Palestina, mereka juga akan menargetkan kepentingan dan posisi Zionis, dan pendukungnya.

Menyatakan keprihatinan atas meluasnya ketegangan di Asia Barat, Sekretaris Jenderal PBB menilai peran Iran dalam perkembangan regional bersifat konstruktif dan sejalan dengan pembentukan stabilitas dan keamanan.

Oleh karena itu, semakin intensifnya perang dan penentangan Zionis terhadap gencatan senjata, yang diikuti dengan semakin intensifnya ketegangan di kawasan, khususnya di Laut Merah, dan membahayakan stabilitas kawasan serta terganggunya perdagangan internasional, telah menyebabkan keprihatinan masyarakat internasional khususnya Sekjen PBB. .

Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pernyataan terakhirnya menyatakan keprihatinannya terhadap risiko penyebaran krisis di kawasan, dan meminta Tehran melipatgandakan upayanya dalam membangun stabilitas di kawasan dengan memainkan peran konstruktifnya.

Hal ini terjadi ketika Iran berulang kali menyerukan gencatan senjata dan menghentikan pembunuhan warga sipil Palestina sejak awal konflik.

Di sisi lain, rezim Zionis tidak hanya mengabaikan permintaan penghentian perang, tapi juga menentang semua usulan, bahkan usulan pendukung terdekatnya, Amerika Serikat dan Uni Eropa, untuk menghentikan perang.

Sejatinya, selama Zionis mengabaikan resolusi internasional mengenai hak-hak rakyat Palestina dan penetapan gencatan senjata di Gaza, maka tidak benar bagi Sekretaris Jenderal PBB untuk secara sepihak mengharapkan Iran membangun stabilitas di kawasan hanya dikarenakan hubungan Tehran dengan beberapa kelompok perlawanan.

Padahal, Republik Islam Iran selalu menaruh perhatian pada kebijakan memberikan keamanan kolektif sebagai strategi utamanya di Asia Barat dan kawasan serta menekankan bahwa mengabaikan hak-hak warga Palestina, campur tangan dalam urusan negara dan kehadiran kekuatan militer asing adalah salah satu faktor utama meningkatnya ketegangan di kawasan.

Republik Islam Iran

Berdasarkan sudut pandang ini, jika komunitas internasional dan PBB benar-benar berpikir untuk mengakhiri ketegangan dan menyelesaikan akar krisis di kawasan, mereka harus memfokuskan upaya mereka pada pembentukan gencatan senjata di Gaza dengan menggunakan semua kemungkinan yang ada, dan kemudian dengan memberikan landasan bagi berakhirnya pendudukan tanah Palestina, dapat memberikan dasar bagi pertukaran tahanan, kembalinya pengungsi Palestina dan rekonstruksi Gaza.(sl)