Irlandia Siap Mengakui Negara Merdeka Palestina
Menteri Luar Negeri Irlandia mengatakan, "Dublin dalam waktu dekat akan mengakui negara merdeka Palestina."
Menurut laporan IRNA, Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui negara merdeka Palestina sebelum akhir bulan ini (31 Mei).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Irlandia menyambut baik disetujuinya resolusi keanggotaan penuh Palestina di PBB dan mengatakan bahwa telah tiba waktunya untuk menentukan nasib rakyat negara ini.
Resolusi negara-negara Kelompok Arab mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB disetujui pada Jumat, 10 Mei di Majelis Umum PBB dengan 143 suara positif.
Resolusi ini memberikan hak dan keistimewaan khusus kepada Palestina serta meminta Dewan Keamanan meninjau secara baik permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB yang ke-194.
Palestina saat ini merupakan pengamat non-anggota dan telah berusaha menjadi anggota penuh badan internasional ini selama bertahun-tahun.
Upaya ini diveto Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB bulan lalu.
Dengan disetujuinya resolusi ini, Palestina diakui sebagai negara yang memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh.
Spanyol, Malta, dan Slovenia sebelumnya juga mengumumkan bahwa mereka bermaksud mengakui negara merdeka Palestina pada 21 Mei 2024.
Sejauh ini, 141 negara telah mengakui Palestina.
Pada saat yang sama, "Michael D. Higgins, Presiden Irlandia, dalam sebuah pernyataan mengutuk serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza oleh pemukim Zionis dan mengatakan bahwa serangan ini terjadi ketika rakyat Palestina di Gaza menderita kelaparan.
Media-media rezim Zionis melaporkan pada Rabu (15/5) malam bahwa pemukim menyerang truk yang membawa bantuan kemanusiaan di dekat Al-Quds yang diduduki.
Presiden Irlandia juga menunjukkan bahwa para pekerja bantuan di Gaza saat ini menghadapi kondisi yang mengerikan, dan menambahkan, Di kota Rafah, pada hari Senin, sebuah mobil yang jelas-jelas berlambang PBB ditembak oleh Zionis, dan salah satu dari mereka ditembak hingga tewas oleh Zionis dan sejumlah lainnya terluka.
Lebih dari 35 ribu warga Palestina gugur syahid dan lebih dari 79 ribu orang terluka sejak dimulainya serangan tentara Israel di Jalur Gaza (7 Oktober).