Laporan Badan Tenaga Atom Internasional tentang JCPOA Sudah Berakhir
https://parstoday.ir/id/news/world-i178966-laporan_badan_tenaga_atom_internasional_tentang_jcpoa_sudah_berakhir
Pars Today - Wakil Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, merujuk pada berakhirnya misi Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk menyampaikan laporan terkait JCPOA, menggambarkan masalah ini sebagai akibat dari "agresi AS dan Zionis terhadap Iran".
(last modified 2025-10-26T03:23:59+00:00 )
Okt 26, 2025 10:22 Asia/Jakarta
  • Mikhail Ulyanov, Wakil Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina
    Mikhail Ulyanov, Wakil Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina

Pars Today - Wakil Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, merujuk pada berakhirnya misi Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk menyampaikan laporan terkait JCPOA, menggambarkan masalah ini sebagai akibat dari "agresi AS dan Zionis terhadap Iran".

Mikhail Ulyanov, Wakil Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, menyatakan bahwa pada pertemuan Dewan Gubernur IAEA yang akan datang, Direktur Jenderal IAEA ini tidak akan menyampaikan laporan tentang implementasi JCPOA untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir.

Menurut laporan ISNA, Mikhail Ulyanov, Wakil Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, menegaskan bahwa mulai sekarang, laporan akan dibatasi hanya pada implementasi Perjanjian Pengamanan Komprehensif (CSA). Sebuah masalah yang merupakan akibat langsung dari tindakan ilegal AS dan Israel terhadap Iran.

Perkembangan ini muncul setelah perwakilan Iran, Rusia, dan Cina, dalam surat bersama kepada Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, menekankan bahwa misi pelaporan IAEA terkait JCPOA telah berakhir pada 18 Oktober, dengan alasan berakhirnya Resolusi Dewan Keamanan 2231.

Kazem Gharibabadi, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Hukum dan Internasional, juga menyatakan bahwa Resolusi 2231 telah resmi berakhir dan, oleh karena itu, bagian terkait pemantauan dan verifikasi dalam kerangkanya juga akan dihapus dari agenda IAEA.

Gharibabadi mengklarifikasi bahwa menurut paragraf 14 resolusi Dewan Gubernur tertanggal 15 Desember 2015, proses ini hanya akan berlanjut selama sepuluh tahun atau hingga penyerahan laporan ringkasan akhir dan kini telah berakhir secara otomatis.

Para analis politik meyakini bahwa perkembangan ini merupakan tanda perubahan status hukum dan politik berkas nuklir Iran. Perubahan itu bukan hanya akan memengaruhi interaksi antara Tehran dan badan ini, tetapi juga keseimbangan kekuatan di Dewan Gubernur, dan dapat menandai babak baru dalam hubungan nuklir dan diplomatik Iran dalam sistem internasional.(sl)