£10 Juta Anggaran Masjid Inggris: Memulihkan Kepercayaan atau Mengelola Krisis Politik?
-
Masjid Inggris
Pars Today - Keputusan pemerintah Inggris untuk mengalokasikan dana khusus bagi masjid dan pusat-pusat Islam muncul di saat para analis melihatnya bukan sebagai tindakan amal, melainkan sebagai upaya politik untuk meredam ketidakpuasan yang semakin besar terhadap kebijakan pemerintah terkait perang Gaza.
Keputusan pemerintah Inggris baru-baru ini untuk mengalokasikan 10 juta poundsterling bagi rencana perlindungan masjid dan sekolah-sekolah Islam dipandang sebagai respons politik terhadap krisis ketidakpercayaan yang semakin meningkat antara pemerintah dan komunitas Muslim di negara itu, alih-alih sebagai tanda kepedulian yang tulus terhadap keamanan umat Islam.
Menurut laporan IRNA, Kementerian Dalam Negeri Inggris mengumumkan bahwa alokasi dana khusus untuk masjid dan pusat-pusat Islam akan digunakan untuk memasang peralatan keamanan dan melatih pasukan keamanan di tempat-tempat Islam. Sebuah langkah yang diambil hanya sepuluh hari setelah menyetujui paket serupa untuk sinagoge dan sekolah-sekolah Yahudi.
Para analis yakin bahwa sinkronisitas yang terarah ini merupakan upaya untuk membangun kembali citra "kesetaraan agama" pemerintahan Keir Starmer dalam atmosfer politik pascaperang Gaza. Komunitas Muslim Inggris telah kehilangan kepercayaan terhadap Partai Buruh sejak awal bentrokan, mengkritik dukungan Perdana Menteri terhadap rezim Zionis, dan juga kehilangan dukungan yang signifikan dalam pemilu baru-baru ini.
Statistik dari Kementerian Dalam Negeri Inggris menunjukkan bahwa kejahatan kebencian anti-Muslim telah meningkat hampir 20 persen dalam setahun terakhir, tetapi narasi media resmi, yang berfokus pada "peningkatan umum ujaran kebencian", meremehkan kenyataan ini.
Masoud Shajara, kepala Komisi Hak Asasi Manusia Islam, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan IRNA bahwa "Islamofobia di Inggris telah mencapai tahap kebencian terorganisir dan Muslim praktis telah menjadi warga negara kelas dua".
Para ahli mengatakan bahwa mengalokasikan dana khusus untuk masjid dan pusat-pusat Islam merupakan simbol "manajemen krisis politik" alih-alih solusi bagi keamanan Muslim.
Dalam pandangan mereka, London berusaha menciptakan perisai sementara terhadap kemarahan Muslim dengan isyarat kesetaraan, tetapi tindakan simbolis ini tidak akan memperbaiki kesenjangan kepercayaan antara pemerintah dan komunitas Muslim.(sl)