Bulgaria Tuduh Turki Campuri Urusan Dalam Negerinya
Presiden Bulgaria menuduh Turki mencampuri urusan dalam negeri negaranya.
IRIB (18/3) melaporkan, Rumen Radev, Presiden Bulgaria, Jumat (17/3) mengatakan, Turki adalah tetangga, sahabat dan mitra Bulgaria dan Bulgaria selalu ingin menjalin hubungan dengan Turki, namun intervensi Ankara dalam pemilu Bulgaria adalah langkah yang tidak bisa dibenarkan.
Hubungan Bulgaria dan Turki memburuk sejak sepekan lalu setelah Ankara menyatakan dukungan atas partai baru minoritas keturunan Turki di Bulgaria, Dost.
Pemerintah Bulgaria pada 7 Maret 2017 memanggil Duta Besar Turki di Sofia untuk memprotes kehadiran pejabat Ankara itu dalam sebuah klip video kampanye Partai Dost.
Selain itu, Mehmet Muezzinoglu, Menteri Sosial Turki meminta warga Bulgaria keturunan Turki untuk memberikan suaranya ke Partai Dost.
Dari total penduduk Bulgaria yang berjumlah kurang-lebih tujuh juta jiwa, sekitar 700 ribunya adalah warga keturunan Turki dan diperkirakan 60.000 warga Turki yang memiliki kewarganegaraan Bulgaria, tinggal di Turki.
Pemilu parlemen dini di Bulgaria dimulai tanggal 26 Maret 2017 mendatang. (HS)