Aug 08, 2021 09:47 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 8 Agustus 2021

Tentara Yazid Bantai 10 Ribu Rakyat Madinah

1379 tahun yang lalu, tanggal 28 Dzulhijjah 63 HQ, tentara Yazid bin Muawiyah membantai 10 ribu rakyat Madinah.

 

Setelah peristiwa Karbala yang berujung syahadah Imam Husein as dan sahabatnya serta ditawannya keluarga beliau, sejumlah warga Madinah pergi ke Syam untuk mengenal lebih dekat perilaku Yazid bin Muawiyah. Sekembalinya mereka di Madinah, mulailah mereka mengungkapkan kefasikan Yazid. Kaki tangan Yazid seperti Utsman bin Muhammad bin Abi Sufyan dan Marwan bin Hakam serta mereka yang masih keturunan Bani Umayah diusir dari Madinah. Pasca pengusiran itu, rakyat Madinah berbaiat kepada Abdullah bin Hanzhalah.

 

Ketika berita ini sampai ke telinga Yazid bin Muawiyah, ia memerintahkan Muslim bin Uqbah yang terkenal akan kesadisannya bersama sepasukan tentara menuju Madinah. Bala tentara Syam berada di bebatuan di luar kota Madinah yang lebih dikenal dengan nama Harrah dan berjarak sekitar satu kilo meter dari Masjid Nabawi.

 

Pada 28 Dzulhijjah, pasukan Yazid terlibat perang dengan rakyat Madinah. Setelah banyak yang gugur syahid dari rakyat Madinah, mereka kemudian melarikan diri ke dalam kota Madinah. Pasukan Yazid tidak membiarkan rakyat Madinah begitu saja dan mulai mengejar mereka.

 

Selama tiga hari Muslim bin Uqbah menghalalkan apa saja yang ada di kota Madinah dan terjadilah kejahatan yang luar biasa. Dalam tiga hari itu banyak perempuan Madinah yang menjadi sasaran pemerkosaan, bahkan dilakukan di Masjid Nabawi.

 

Beberapa hari setelah melakukan kejahatan tidak berperikemanusiaan ini, Muslim bin Uqbah menuju Mekah dan melakukan kejahatan lainnya di sana. Namun serangan brutal pasukan Muslim bin Uqbah di Madinah telah merenggut nyawa lebih dari 10 ribu warga Madinah dan peristiwa itu akhirnya dikenal dengan nama Harrah.

 

Ayatullah Musawi Khui Meninggal Dunia

 

83 tahun yang lalu, tanggal 17 Mordad 1317 HS, Ayatullah al-Udzma Sayid Abul Qasim Musawi Khui, seorang ahli fiqih besar dan marji taklid kaum muslimin dunia, meninggal dunia pada usianya ke 96 tahun.

 

Sayid Khui dilahirkan di kota Khui di barat laut Iran. Pada usia muda, dia dikirim belajar ke Najaf Irak dan di sana beliau mempelajari ilmu-ilmu agama dan filsafat. Pada usia yang masih muda, beliau sudah mencapai derajat mujtahid. Beliau meninggalkan banyak karya tulis yang menjadi rujukan para ulama dan sekolah-sekolah Islam, di antaranya "al-Bayan fi Tafsiiril Quran", "Jawaahirul Ushul", "Mishbahul Faqahah", dan "Muntakhabul Rasail".

 

Ayatullah Khui selama periode marjaiyatnya, memiliki peran khusus dalam berbagai masalah penting dunia. Misalnya, dalam masalah Palestina, beliau mengeluarkan fatwa untuk membela Palestina dan membebaskan kota Quds.

 

Taliban Menduduki Mazare Sharif

 

23 tahun yang lalu, tanggal 8 Agustus 1998, dalam perang saudara di Afganistan, kelompok Taliban berhasil menduduki kota Mazar Syarif yang terletak di utara negara ini.

 

Setelah menduduki Mazar Syarif , Taliban menyerang konsulat Iran di kota ini dan membunuh 8 diplomat dan seorang wartawan Iran. Kejahatan Taliban terhadap warga negara Iran dan Afganistan, menimbulkan kemarahan dunia internasional.Dewan Keamanan PBB juga mengecam tindakan kelompok ini.

 

Kelompok Taliban dibentuk pada tahun 1994 dengan dukungan AS dan Pakistan dan kemudian berhasil menduduki sebagian besar wilayah Afganistan. Kelompok ini lalu melakukan berbagai aksi pelanggaran HAM di Afganistan. Namun, akhirnya, pada bulan Oktober 2001, Taliban digulingkan oleh Amerika yang bekerja sama dengan aliansi utara Afganistan.

 

Alasan yang dikemukakan AS dalam serangannya terhadap Taliban adalah karena kerja sama kelompok ini dengan jaringan terorisme al-Qaeda.