Lintasan Sejarah 20 Agustus 2021
Hari ini Jumat, 20 Agustus 2021 bertepatan dengan 11 Muharam 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 29 Mordad 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Tawanan Karbala Digiring ke Syam
1382 tahun yang lalu, tanggal 11 Muharam 61 HQ, tawanan Karbala di giring ke Syam.
Pada hari kesebelas Muharam, Umar bin Saad mengeluarkan perintah untuk meninggalkan Karbala menuju Kufah. Para wanita dinaikkan ke atas unta-unta yang tidak tertutup. Para keluarga Nabi ini ditawan layaknya para tawanan kafir. Mereka dibiarkand alam kondisi sulit dan penut penderitaan yang berat.
Saat bergerak dari Karbala, Umar bin Saad memerintahkan untuk mengarahkan para tawanan ke medan pertempuran. Qais bin Qurrah mengatakan, "Aku tak akan pernah melupakan bagaimana kondisi Zainab putri Fatimah as saat melihat jasad Husein yang tak berkepala dan tersungkur di atas tanah. Jeritannya begitu menyayat."
Imam Sajjad as berkata, "Saat aku memandang jasad para syuhada yang tersungkur di atas tanah dan tiada seorang pun dari mereka yang bersedia menguburkannya, dadaku penuh sesak dan rasa berat yang tak terhingga telah melingkupiku hingga hampir saja jiwaku melayang. Saat mengetahui keadaanku, bibiku Zainab menenangkanku supaya aku sabar menghadapi semuanya."
Tiada cara bagiku ‘tuk tak pergi dan tak meninggalkanmu,
Wahai tubuh yang tercabik-cabik, kuserahkan dirimu pada-Nya.
Gencatan Sejata Iran-Irak
33 tahun yang lalu, tanggal 29 Mordad 1367 HS, diumumkan gencatan sejata antara Iran dan Irak oleh PBB setelah delapan tahun berlangsung perang yang dipaksakan.
Gencatan senjata ini merupakan salah satu poin dari resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 598. Setelah revolusi Islam menang di Iran, kekuatan-kekuatan besar dunia merasa bahwa kepentingannya di Iran terancam. Mereka juga mengkhawatirkan terjadinya kebangkitan rakyat di kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai upaya untuk menggulingkan pemerintahan Islam Iran. Akhirnya, Saddam Husain didorong maju oleh Barat, terutama AS, untuk menyerang Iran.
Pada tahun 1980, Irak memulai serangannya terhdap Iran. PBB kemudian mengeluarkan resolusi agar kedua pihak melakukan gencatan senjata. Namun, dalam resolusi itu tidak disebutkan sama sekali kecaman atas agresi Irak dan tuntutan agar pasukan Irak mundur sesegera mungkin dari wilayah Iran. Setelah akhirnya pasukan Iran dengan penuh keimanan dan kekuatan memukul mundur Irak, PBB terpaksa mengeluarkan resolusi nomor 598 tersebut dan gencatan senjata kedua negara resmi diumumkan.
AS Serang Afganistan dan Sudan
23 tahun yang lalu, tanggal 20 Agustus 1998, Amerika menghujani Afganistan dan Sudan dengan rudal jarak jauh.
Serangan ini didasarkan kepada klaim Washington bahwa pelaku pengeboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania dua minggu sebelumnya, terkait dengan Afganistan dan Sudan. Selain itu, Washington memberi alasan bahwa penyerangan terhadap sebuah pabrik obat-obatan di Sudan dilakukan karena pabrik itu produsen senjata kimia.
Tuduhan AS ini sama sekali tidak pernah terbukti. Sebagian pengamat politik menyatakan bahwa serangan ini dilakukan untuk memalingkan perhatian masyarakat dari skandal asusila Bill Clinton, presiden AS waktu itu. Oleh karena itulah, serangan ini menimbulkan kemarahan dunia internasional terhadap politik agresi AS.