Kalam Hikmah (46): Kondisi Rakyat Palestina
Sekalipun memanfaatkan semua fasilitas yang halal dan legal dalam perjuangan ini diperbolehkan, termasuk dukungan internasional, tapi sangat ditekankan agar tidak menaruh kepercayaan pada negara-negara Barat, dan organisasi-organisasi internasional secara lahir maupun batin.
Mereka memusuhi setiap entitas Islam yang berpengaruh, mereka mengabaikan hak manusia dan bangsa-bangsa, mereka sendiri pelaku perusakan dan kejahatan atas umat Islam yang paling banyak, sekarang lembaga internasional mana atau kekuatan kejahatan mana yang bertanggung jawab atas teror, pembunuhan massal, perang, pemboman, dan kelaparan rekayasa di beberapa negara Muslim dan Arab ?
Hari ini dunia menghitung satu per satu korban Corona di seluruh muka bumi, tapi tidak ada seorang pun yang bertanya, siapakah pembunuh dan yang bertanggung jawab atas gugurnya ratusan ribu orang, tawanan dan orang hilang di negara-negara yang disulut perang oleh Amerika Serikat dan Eropa.
Siapa yang bertanggung jawab atas semua darah yang tertumpah secara tidak adil di Afghanistan, Yaman, Libya, Irak, Suriah dan negara lainnya ?
Siapa yang bertanggung jawab atas semua kejahatan, perampokan, perusakan dan penindasan di Palestina ?
Mengapa tidak ada yang menghitung jutaan anak-anak, perempuan dan laki-laki tertindas di Dunia Islam ? Mengapa Anda tidak menyampaikan belasungkawa atas pembunuhan massal terhadap umat Islam ?
Mengapa jutaan orang Palestina harus terpisah dan terusir dari rumah dan kehidupan mereka ?
Dan mengapa Al Quds, kiblat pertama umat Islam, harus dihinakan ?
Perserikatan, dengan istilah Bangsa-Bangsa tidak menjalankan tugasnya, dan organisasi-organisasi internasional yang mengaku pembela hak asasi manusia, mati.
Slogan membela "hak anak-anak dan perempuan" tidak meliputi anak-anak dan perempuan tertindas Yaman dan Palestina. Beginilah kondisi para adidaya penindas Barat, dan organisasi-organisasi internasional yang tergantung.