Jul 11, 2022 11:00 Asia/Jakarta

Ketidakamanan dan Terorisme, Hasil dari Kehadiran AS di Kawasan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran dalam menanggapi masalah selesainya penempatan sistem pertahanan udara AS di kawasan, mengatakan bahwa meletakkan dasar untuk meningkatkan kehadiran Amerika Serikat dalam mekanisme keamanan regional tidak akan membawa apa pun selain ketidakamanan, ketidakstabilan dan penyebaran terorisme.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Washington sedang mempertimbangkan integrasi pertahanan udara dengan negara-negara Asia Barat untuk melawan apa yang disebutnya "ancaman Iran yang semakin meningkat".

Nasser Kanaani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, pada Sabtu (09/07/2022) malam, menanggapi klaim yang disampaikan oleh Jubir Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dan mencatat bahwa Amerika Serikat, tanpa memahami dengan benar realitas kawasan, hanya mengangkat dan menindaklanjuti isu-isu tersebut dengan tujuan Iranofobia dan menciptakan perselisihan antar negara-negara kawasan. Hal itu menunjukkan bahwa yang penting bagi Amerika adalah kepentingan tidak sah negara ini dan memberikan nafas buatan kepada rezim Zionis di kawasan.

Amerika telah mengikuti strategi Iranofobia selama bertahun-tahun. Berusaha meminggirkan Iran, mengganggu interaksi regional dan internasional negara ini, menciptakan koalisi untuk memberikan tekanan maksimum terhadap Iran, melanjutkan kehadirannya di wilayah geostrategis Teluk Persia, serta mengamankan kepentingan rezim Zionis dan membawa negara-negara kawasan agar lebih dekat dengan rezim ini. Semua ini di antara tujuan Amerika dalam memajukan kebijakan Iranofobianya. More ...