Jan 23, 2018 10:26 Asia/Jakarta

Hari ini, Selasa tanggal 23 Januari 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 5 Jumadil Awal 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 3 Bahman 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Sayidah Zainab Lahir

1434 tahun yang lalu, tanggal 5 Jumadil Awal 5 HQ, Sayidah Zainab, cucu Rasulullah Saw, putri Imam Ali as dan Fathimah az-Zahra as, terlahir ke dunia.

Putri Imam Ali as ini terkenal atas ketakwaan, ketinggian ilmu, kefasihan bahasa, dan keberaniannya dalam membela kebenaran.

Pada era pemerintahan Khalifah Yazid yang kejam dan despotik, saudara Sayidah Zainab, Imam Husein as menolak untuk berbaiat kepada khalifah zalim itu dan memilih melakukan perlawanan. Imam Husein beserta 72 anggota keluarga dan sahabatnya dikepung oleh ribuan orang pasukan Yazid di Padang Karbala.

Di antara anggota kafilah Imam Husein tersebut adalah Sayidah Zainab dan dua putra beliau yang kemudian gugur syahid untuk membela Imam Husein. Di Iran, hari kelahiran Sayidah Zainab juga diperingati sebagai "Hari Perawat" untuk mengenang jasa beliau yang menjadi perawat dan pelindung para korban tragedi Karbala.

Sayidah Zainab

Nani Wartabone Proklamasikan Kemerdekaan Gorontalo

76 tahun yang lalu, tanggal 23 Januari 1942, tiga tahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Nani Wartabone bersama masyarakat terlebih dahulu memproklamasikan kemerdekaan Gorontalo.

Nani Wartabone, lahir 30 Januari 1907 dan meninggal di Suwawa, Gorontalo, 3 Januari 1986.

Ia dianugerahi gelar "Pahlawan Nasional Indonesia" pada tahun 2003. Nani Wartabone adalah putra Gorontalo dan tokoh perjuangan dari provinsi yang terletak di Sulawesi Utara itu. Perjuangannya dimulai ketika ia mendirikan dan menjadi sekretaris Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923. Lima tahun kemudian, ia menjadi Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) Cabang Gorontalo.

Tiga tahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, ia bersama masyarakat setempat terlebih dulu memproklamasikan kemerdekaan Gorontalo, yaitu pada tanggal 23 Januari 1942.

Setelah tentara Sekutu dikalahkan Jepang pada Perang Asia-Pasifik, Belanda merencanakan pembumihangusan Gorontalo yang dimulai pada 28 Desember 1941 dengan mulai membakar gudang-gudang kopra dan minyak di Pabean dan Talumolo.

Imam Khomeini ra

Imam Khomeini ra Masuk Rumah Sakit Jantung Tehran

39 tahun yang lalu, tanggal 3 Bahman 1357 HS, Imam Khomeini ra masuk rumah sakit jantung Tehran.

Pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, sebagaimana telah berjanji sebelumnya Imam Khomeini ra pada bulan Isfand 1357 HS pergi ke kota Qom untuk tinggal di sana. Namun penyakit jantung yang dideritanya membuat beliau pada 3 Bahman harus kembali dibawa ke rumah sakit jantung untuk melewati masa perawatannya di sana.

Imam Khomeini ra dirawat di Rumah Sakit Jantung Tehran selama 39 hari. Setelah melewati masa perawatan di sana, beliau kemudian tinggal untuk sementara waktu di daerah Darband, Tehran dan setelah itu pada 27 Ordibehesht 1359 Hs, beliau tinggal di sebuah rumah sederhana di daerah Jamaran.