Lintasan Sejarah 4 Maret 2018
Hari ini, Ahad tanggal 4 Maret 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 15 Jumadil Akhir 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 13 Isfand 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Perang Jamal Antara Pasukan Imam Ali as dan Nakitsin
1403 tahun yang lalu, tanggal 15 Jumadil Tsani 36 HQ, terjadi perang Jamal antara pasukan Imam Ali as dan kelompok Nakitsin.
Tidak berapa lama setelah Imam Ali as menjadi khalifah umat Islam dan baiat yang yang dilakukan masyarakat waktu itu, Talhah dan Zubair, dua sahabat besar Rasulullah Saw gagal mendapat saham yang besar dari pemerintah membatalkan baiatnya dan pergi ke Mekah. Mereka kemudian bertemu dengan Aisyah, isteri Rasulullah Saw dan bersekongkol mengajak masyarakat bangkit menuntut kematian Utsman bin Affan, Khalifah sebelumnya terhadap Imam Ali as.
Imam Ali as tahu apa yang sedang terjadi dan kemudian mempersiapkan kekuatan militernya untuk memberangus fitnah Nakitsin (para pelanggar janji). Tapi pengikut Talhah dan Zubair telah menguasai kota Basrah dan memberontak terhadap Imam Ali as, beliau memerintahkan pasukannya untuk memadamkan pemberontakan.
Sebelum memulai perang, Imam Ali as berdiri di tengah-tengah dua pasukan yang siap berperang dan menasihati Aisyah, Talhah dan Zubair. Kepada Aisyah, beliau menasihati agar kembali ke rumah, sementara kepada Talhah dan Zubair beliau mengingatkan mengapa mereka membatalkan baiatnya. Sekalipun Imam melihat tidak mungkin terjadi perdamaian, tapi beliau tetap harus mengingatkan mereka demi melengkapi hujjah.
Akhirnya Pada 15 Jumadil Tsani 36 Hq perang meletus. Talhah dan Zubair tewas dalam perang itu bersama 16 ribu orang pengikutnya. Sementara di sisi Imam Ali as lebih dari 1000 pasukannya yang tewas. Perang ini berakhir dengan pengakuan kemenangan pasukan Imam Ali as. Perang ini diberi nama Jamal karena Aisyah dalam peristiwa itu mengendarai unta yang dalam bahasa Arab adalah jamal.
Pembunuhan Massal Terhadap Muslim di Yunani
195 tahun yang lalu, tanggal 4 Maret 1823, pasukan Yunani dalam era peperangan melawan tentara Imperium Ottoman, melakukan pembunuhan massal terhadap 12 ribu muslim di kota Tripolitsa.
Tentara Yunani dalam pertempuran itu mendapatkan dukungan dari beberapa negara Eropa.
Negara-negara Eropa sejak awal abad ke-19 mulai berjuang melawan kekuasaan Ottoman di negeri mereka dan sejak tahun 1822 bersatu untuk memperkuat diri. Akhirnya, Yunani berhasil merdeka pada tahun 1832.
Perjanjian Paris Antara Iran-Inggris, Afghanistan Terpisah dari Iran
161 tahun yang lalu, tanggal 13 Isfand 1235 HS, ditandatangi perjanjian Paris antara Iran dan Inggris yang akhirnya Afghanistan terpisah dari Iran.
Setelah pasukan Naseeruddin Shah Qajar menguasai kota Herat, pemerintah Inggris yang tampaknya tidak setuju dengan masalah ini, mengumumkan perang terhadap Iran dan berhasil menguasai pulau Khark dan Bushehr. Perang antara Iran dan Inggris akhirnya dimenangkan Inggris dan pasukan Iran menelan kekalahan.
Pasca kekalahan ini, Iran terpaksa berunding dengan Inggris untuk berdamai dan pada tanggal 13 Isfand 1235 Hs (4 Maret 1857) ditandatangani perjanjian Paris di Perancis antara Iran dan Inggris. Berdasarkan perjanjian ini, pemerintah Iran berjanji untuk meninggalkan seluruh daerah Afghanistan dan tidak akan mengklaim soal pemerintahan di Herat dan seluruh Afghanistan. Sementara pihak Inggris bersedia untuk menarik seluruh pasukannya dari Iran dan membebaskan seluruh tawanan perang Iran.