Nov 08, 2018 15:36 Asia/Jakarta
  • perkembangan teknologi Iran
    perkembangan teknologi Iran

Para peneliti Iran berhasil merancang dan membuat sepatu pijat yang dilengkapi vibrasi untuk pengobatan penyakit diabetes dan parkinson. Setiap hari, berat badan kita memberi tekanan ke bagian bawah, tekanan ini menjadi beban bagi kaki yang merupakan satu-satunya penghubung tubuh manusia dengan tanah.

Tekanan yang besar itu disalurkan oleh kaki ke persendian lutut, pinggul dan tulang belakang. Dari sisi energik, pada bagian telapak kaki terdapat cakra-cakra kecil yang digerakkan oleh aktivitas energi di kaki dan energi juga diproduksi di sana.Oleh karena itu para peneliti Iran menyalurkan kreativitasnya untuk menciptakan sepatu pijat yang bekerja dengan alat getar atau vibrasi.

Sepatu kesehatan ini membantu melancarkan sirkulasi darah dan sirkulasi darah yang teratur pada kaki, juga membantu metode pengobatan fisik komplikatif seperti pada penyakit artritis, varises, kram otot, ekimosis di pergelangan dan permukaan kaki, kapalan pada jari kaki atau sekitarnya.   

Seorang peneliti di Universitas Tarbiat Modarres Iran berhasil menciptakan komposisi berpengaruh bernama "ursolic acid" yang merupakan zat anti-penuaan dan dikeluarkan dari ekstrak tumbuhan, lalu darinya dibuat krim peremajaan untuk memperbaiki kulit.

Menurut penemu krim SIRT, krim ini mengandung ursolic acid yang diperoleh dari kulit apel dan komposisi efektif dari berbagai tumbuhan lain yang berguna sebagai senyawa anti-penuaan atau faktor yang menjaga tetap muda.

Ursolic acid dapat ditemukan di kulit apel. Senyawa ini juga ditemukan dalam jumlah banyak pada kulit tumbuhan dan rempah-rempah seperti rosmarin dan thyme atau herba timi pada tahun 1920. Zat ini meningkatkan volume massa otot dan mengurangi massa lemak. Ursolic acid juga menurunkan kadar gula dalam darah, kolesterol dan trigliserida.

Para peneliti di Universitas Kedotekteran Shiraz Iran berhasil membuat nanocarrier yang biasa digunakan dalam terapi gen, di sebuah penelitian laboratorium, untuk mengobati kanker. Menurut peneliti proyek ini, untuk pertama kalinya ilmuwan Amerika bernama Moses Judah Folkman berpendapat bahwa pertumbuhan tumor tergantung pada angiogenesis.

Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh darah yang telah ada. Pembentukan pembuluh darah baru biasanya terjadi pada embrio, otot-otot yang sering dilatih, jaringan yang sedang memperbaiki diri setelah luka, dan pada jaringan kanker.

Proses alamiah penting ini memainkan peran signifikan dalam fisiologis tubuh seperti pertumbuhan, penyembuhan luka dan reproduksi. Angiogenesis juga terlibat dalam proses patologi tubuh, contohnya basis perubahan bentuk tumor dari tersembunyi hingga ganas terjadi pada proses ini, karena terbentuknya pembuluh darah di dalam tumor adalah sebuah keharusan bagi pertumbuhannya.  

Menurut para peneliti, salah satu bidang riset yang sangat menjanjikan adalah pengobatan dengan cara mengendalikan angiogenesis atau anti-angiogenesis. Dengan cara ini dan dengan merancang faktor-faktor pengobatan yang tepat, kontrol dan pengobatan atau metastasis tumor serta pengobatan berbagai jenis gangguan angiogenesis seperti radang sendi atau artritis reumatoid, retinopati, nefropati diabetik dan endometriosis, dapat dilakukan.

tumor kanker

Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan sistem nano penghantar gen untuk Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) yaitu protein yang membantu proses angiogenesis. Nanocarrier yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki kemampuan yang baik dalam menghantarkan gen ke sel-sel target.

Sistem nano gen ini dapat digunakan untuk mengobati kanker atau penyakit lain yang ditimbulkan oleh penambahan tidak normal angiogenesis. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sistem nano ini mampu mengunduh gen dari VEGF dalam jumlah besar yaitu lebih dari 90 persen. Di sisi lain, gen yang berhasil diunduh dalam sistem nano di daerah serum darah tetap stabil dari proses perusakan yang dilakukan endonuclease.

Lima universitas Iran masuk satu persen universitas terbaik dunia dan mendapat beberapa medali dari sejumlah olimpiade. Menurut direktur ISI (Information Sciences Institute), lima universitas Iran yaitu Universitas Internasional Imam Khomeini, Universitas Teknologi Petroleum, Universitas Shahr-e Kord, Universitas Mazandaran dan Universitas Mohaghegh Ardabili, untuk pertama kalinya masuk dalam jajaran satu persen universitas terbaik dunia.

Situs ISI diupdate setiap dua bulan sekali dan berdasarkan kajian terbaru terkait indikator-indikator asasi ilmu pengetahuan, universitas dan perguruan tinggi Iran yang masuk satu persen terbaik dunia bertambah dari 30 universitas di tahun 2015 menjadi 50 universitas yang meliputi 12 universitas kedokteran, empat pusat riset, 22 universitas umum, 10 universitas teknologi dan dua universitas terdesentralisasi.

Para pelajar Iran yang mengikuti olimpiade matematika internasional ke-58 di Brasil merebut dua medali emas, dua medali perak dan satu perunggu, dan berhasil menduduki peringkat kelimat dalam olimpiade dunia ini.

Dalam olimpiade fisika internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) di Indonesia, pelajar Iran juga meraih dua emas, tiga perak dan menduduki peringkat ke-11.

Hasil dari sebuah penelitian baru yang dilakukan para peneliti Universitas Bristol Inggris menunjukkan, terkena paparan obat-obatan anti-depresi di dalam rahim, membuat bayi terkena risiko tinggi autisme.

Menurut para peneliti, risiko munculnya autisme pada anak-anak yang ibunya mengkonsumsi obat-obatan anti-depresi, 45 persen lebih besar dari anak-anak yang ibunya mengidap gangguan jiwa, namun tidak mengkonsumsi sama sekali obat anti-depresi.

Kepala tim peneliti sampai pada kesimpulan meyakinkan bahwa obat-obatan anti-depresi terkait erat dengan autisme, meskipun kaitannya kecil. Belum ada argumen yang bisa menjelaskan kaitan ini, namun sebagian besar obat anti-depresi bekerja dengan cara meningkatkan level neurotransmiter yang bernama Serotonin. Serotonin penting dalam proses pertumbuhan otak dan pada anak-anak yang menderita autisme serotonin ditemukan dalam jumlah besar.[]