Nov 26, 2020 10:19 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 26 November 2020

Fatimah Makshumah as Wafat

1241 tahun yang lalu, tanggal 10 Rabiul Tsani 201 HQ, Fatimah Makshumah as, putri Imam Musa bin Jakfar as, imam ketujuh kaum Muslimin, meninggal dunia di kota Qom, Iran.

 

Fatimah Makshumah as dilahirkan di Madinah tahun 173 Hijriah. Fatimah Makshumah as dikenal sebagai seorang perempuan yang suci, berilmu tinggi dan hidup zuhud.

 

Sekitar tahun 200 Hijriah, kakak beliau, Imam Ridha as dipaksa untuk datang ke Khorasan, Iran oleh penguasa kaum Muslimin saat itu, Khalifah Makmun. Setahun kemudian, Fatimah Makshumah memutuskan untuk pergi ke Khorasan demi menjenguk kakak beliau.

 

Dalam perjalanan, Fatimah Makshumah singgah di kota Qom, dan setelah 17 hari berada di kota itu, beliau meninggal dunia karena sakit. Kompleks pemakaman Fatimah Makshumah as di kota Qom hingga kini ramai  dikunjungi para peziarah dari berbagai penjuru dunia. Kota tersebut juga menjadi pusat pengajaran ilmu-ilmu Islam dan pusat gerakan revolusi Islam Iran yang akhirnya menang pada tahun 1979.

 

Penetapan Hari Thanksgiving

 

79 tahun yang lalu, tanggal 26 November 1941, Presiden AS saat itu, Franklin D.Roosevelt, menandatangani undang-undang (UU) yang secara resmi menetapkan hari Kamis keempat pada bulan November sebagai hari Thanksgiving.

 

Tradisi merayakan liburan setelah masa panen pada Kamis ini berawal pada abad 17 di wilayah koloni Plymouth dan Massachusetts. Tahun 1777, Kongres Kontinental menyatakan hari thanksgiving secara resmi untuk pertama kalinya, mengikuti kemenangan patriot di Saratoga. Pada 1789, Presiden George Washington menjadi presiden pertama yang memproklamirkan libur Thanksgiving.

 

Saat itu, atas permintaan kongres, dia menetapkan 26 November, hari Selasa sebagai hari libur nasional Thanksgiving, untuk diratifikasi dalam konstitusi AS.

 

Tapi, ternyata, itu tak terjadi juga hingga 1863, ketika Presiden Abraham Lincoln mendeklarasikan Thanksgiving untuk jatuh pada hari Kamis terakhir pada bulan November.

 

Dengan beberapa kekecualian, setiap tahun presiden-presiden berikutnya mengikuti ketetapan yang dibuat Lincoln. Pada 1939, Presiden Roosevelt keluar dari tradisi dengan mendeklarasikan 23 November, sebelum hari Kamis terakhir pada bulan November tahun itu, sebagai hari Thanksgiving.

 

Pemilihan hari untuk menarik musim belanja hingga Natal, yang dalam proses pembuatannya menciptakan kontroversi.

 

Pada 26 November 1941, Presiden Roosevelt meralat dan mengakui kekeliruannya. President Roosevelt menandatangani undang-undang yang secara resmi menetapkan hari Kamis keempat pada bulan November sebagai hari Thanksgiving.

 

Konferensi Pertama Sekutu di Tehran

 

77 tahun yang lalu, tanggal 6 Azar 1322 HS, Konferensi Tiga Kepala Negara Sekutu di Perang Dunia II diselenggarakan di Tehran dalam kondisi dimana Iran tengah diduduki secara militer oleh tiga negara ini.

 

Konferensi Tehran diselenggarakan setelah Amerika melibatkan dirinya dalam Perang Dunia II dan dibukanya front baru melawan tentara Jerman. Dalam konferensi ini, Franklin D. Roosevelt, Presiden Amerika, Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris dan Josef Stalin, Pemimpin Uni Soviet membicarakan strategi perang melawan tentara Jerman dan membantu front-front yang berperang dengan Jerman.

 

Di akhir Konferensi Tehran yang berlangsung selama 4 hari, ketiga negara mengeluarkan pernyataan bersama yang menyinggung upaya menghancurkan kekuatan militer Jerman dan bagaimana melakukan operasi militer di medan-medan tempur. Begitu juga ketiga negara sepakat militer sekutu akan meninggalkan Iran setelah berakhirnya Perang Dunia II.