Jun 11, 2021 14:55 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 11 Juni 2021
    Lintasan Sejarah 11 Juni 2021

Hari ini Jumat, 11 Juni 2021 bertepatan dengan 30 Syawal 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 21 Khordad 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Hovercraft Diluncurkan

62 tahun yang lalu, tanggal 11 Juni 1959, sebuah perkembangan sangat berarti di bidang transportasi yang dapat beroperasi di lautan dan daratan diluncurkan di Solent, pantai selatan Inggris.

Hovercraft yang digambarkan sebagai sebuah perpaduan antara pesawat udara, sebuah kapal, dan kendaraan di darat dibuat Christopher Cockerell. Hovercraft digerakkan sebuah bantalan berisi udara yang dihasilkan tenaga kipasnya. Oleh karena itu, Hover berada tepat di atas ombak laut dan mesti menghindari permukaan tanah yang tidak rata.

Christopher Cockerell mulai mengerjakan model Hovercraft pada pertengahan 1950-an. Ide pembuatannya muncul dari keinginannya untuk membuat kapal yang bisa berlayar lebih cepat dengan mengurangi jumlah gesekan ketika berjalan melalui air. Pertama kali ia menguji coba teori hovermenggunakan sebuah kaleng makan kucing di dalam sebuah kaleng kopi, dengan bantuan blowerdan timbangan dapur.

Pada 1959, Cockerell mendirikan Hovercraft Development Company Ltd. Dia memperoleh dana dari National Research Development Council sebesar 150 ribu pound sterling untuk mengembangkan proyek tersebut. Kontrak pertama untuk mengerjakan Hovercraft diberikan kepada Saunders Roe. Kapal SRN-1 merupakan Hovercraft pertama yang diluncurkan di Solent, pantai selatan Inggris. Itu sebuah kapal model percobaan dengan panjang 29 kaki (8,8 m), lebar 24 kaki (7,3 m), dan berat 6.600 lb (2.993,7 kg).

Image Caption

Tehran Mogok Total Peringati Sepekan 15 Khordad

58 tahun yang lalu, tanggal 21 Khordad 1342 HS, terjadi aksi mogok total di kota Tehran memeringati sepekan peristiwa berdarah 15 Khordad.

Pasca penahanan Imam Khomeini ra dan terjadinya kebangkitan berdarah 15 Khordad 1342 HS, hauzah ilmiah Irak dan rakyat di kota-kota Iran memberikan dukungannya kepada Imam Khomeini ra dan menyatakan kebenciannya atas aksi kekerasan rezim Shah Pahlevi. Mereka semua menuntut segera pembebasan Imam Khomeini ra.

Melanjutkan aksi protes mereka, rakyat melakukan aksi mogok di seluruh Tehran pada 21 Khordad 1342 HS, bertepatan sepekan setelah pembantaian 15 Khordad. Aksi yang membuat rezim Shah kebingungan untuk menindak mereka.

elain itu, berkumpulnya para ulama dan marji Qom dan Mashad serta dari kota-kota lainnya ke Tehran membuat rezim Shah akhirnya berusaha untuk menenangkan situasi. Rezim Shah secara simbolik membebaskan Imam Khomeini demi menenangkan kemarahan rakyat.

Image Caption

Ayatullah Syeikh Muhammad Taqi Amoli Wafat

51 tahun yang lalu, tanggal 30 Syawal 1391 HQ, Ayatullah Syeikh Muhammad Taqi Amoli, filsuf dan alim rabbani meninggal dunia dalam usia 87 tahun di Tehran dan dikebumikan di kota itu juga.

Ayatullah Syeikh Muhammad Taqi Amoli, anak Maula Muhammad lahir di kota Tehran pada 1304 Hq. Setelah mempelajari sastra Arab, logika, fiqih dan ushul fiqih kepada ayahnya, beliau belajar juga kepada guru-guru besar seperti Syeikh Abdunnabi Nuri dan Mirza Hasan Kermanshahi.

Untuk menyempurnakan pendidikannya, pada 1340 Hq beliau pergi ke Najaf, Irak dan ikut dalam pelajaran Ayatullah Dhiya ad-Din Iraqi, Mirza Naini dan Sayid Abul Hasan Isfahani, sehingga mencapai derajat ijtihad. Setelah tinggal selama 13 tahun di Najaf, Ayatullah Syeikh Muhammad Taqi Amoli kembali ke Tehran dan mengajar filsafat, fiqih dan ushul fiqih serta menulis banyak karya ilmiah.

Syeikh Muhammad Taqi Amoli seorang faqih yang hidup menyendiri. Beliau menolak untuk menerima setiap jabatan yang ditawarkan kepadanya. Hingga akhirnya hidupnya beliau juga tidak bersedia menulis risalah fatwa.

Banyak ulama yang belajar kepadanya dan menghormatinya seperti Ayatullah Javadi Amoli, Hassan Hassan Zadeh Amoli, Allamah Mohammad Hossein Tehrani dan lain-lain. Beliau meninggal banyak karya di bidang akhlak, tauhid, catatan pinggir untuk buku Syarah Manzhumah Sabzavari, catatan pinggir untuk Syarah Isyaraat Abu Ali Sina dan lain-lainnya.