-
Warga India di London Mengutuk Kekerasan Anti-Muslim di India
Jul 06, 2022 14:52Warga India Inggris berbondong-bondong ke London tengah pada Minggu untuk mengutuk pemerintah India yang berkuasa atas kegagalannya melindungi minoritas dari penganiayaan.
-
Masalah Islamofobia di Prancis
Jun 26, 2022 11:38Pengadilan tinggi Prancis telah memblokir tawaran untuk mengizinkan pakaian renang seluruh tubuh untuk wanita.
-
Masalah Islamofobia di Prancis
Jun 26, 2022 11:38Pengadilan tinggi Prancis telah memblokir tawaran untuk mengizinkan pakaian renang seluruh tubuh untuk wanita.
-
Redam Banjir Protes Penghinaan Nabi, Ini yang Dilakukan Pemerintah India
Jun 07, 2022 12:51Pemerintah India berusaha meredakan kemarahan masyarakat di dalam dan luar negeri setelah komentar dua petinggi partai BJP (Bharatiya Janata Party) yang berkuasa tentang Nabi Muhammad Saw.
-
Platform Media Sosial Gagal Menghentikan Posting Anti-Islam
May 14, 2022 10:09Platform media sosial mendapat kecaman karena bias anti-Muslim.
-
Platform Media Sosial Gagal Menghentikan Posting Anti-Islam
May 14, 2022 10:09Platform media sosial mendapat kecaman karena bias anti-Muslim.
-
Menag RI Dukung PBB, Islamofobia Harus Dilawan
Mar 19, 2022 08:14Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan segala bentuk tindakan Islamofobia di seluruh dunia harus diperangi.
-
Malaysia Dukung PBB Jadikan 15 Maret Hari Lawan Islamofobia
Mar 17, 2022 18:27Malaysia mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia.
-
PBB Tetapkan 15 Maret sebagai Hari Perang Melawan Islamfobia
Mar 16, 2022 14:24Majelis Umum PBB dalam resolusinya menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamfobia.
-
Tipuan Kuda Troya: Korban Muslim Menuntut Keadilan
Feb 17, 2022 13:03Para korban tindakan keras anti-Islam yang didukung pemerintah terhadap sekolah-sekolah mayoritas Muslim di Birmingham telah memperbarui tuntutan mereka untuk keadilan setelah penyelidikan baru mengungkapkan bahwa pemerintah Inggris mungkin telah bertindak terhadap mereka berdasarkan klaim ancaman ekstremisme "palsu".