Pars Today
Kali ini kami akan mengetengahkan pandangan ilmuwan dan pakar non-Iran mengenai terorisme negara rezim Zionis Israel.
Tanggal 8 Shahrivar adalah hari gugurnya syahid Rajai dan Bahohar dan telah ditetapkan sebagai hari memerangi terorisme dalam kalender resmi Iran. Alasan penamaan hari ini adalah operasi teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pejabat senior Iran pada tahun 1360 HS.
Peradaban Islam di sepanjang sejarah telah melahirkan para elit intelektual yang meninggalkan karya-karya berharga, memainkan peran kritis, dan memiliki kontribusi yang luar biasa di berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan, keputusan mengenai waktu dan tempat untuk membalas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan senior nuklir, ada di tangan pasukan Iran.
Pasca pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Republik Islam Iran Mohsen Fakhrizadeh, warga negara ini menyerukan tanggapan tegas terhadap para pelaku tindakan terorisme ini. Pertanyaannya adalah, siapa sebenarnya yang berada di balik serangan teror dan pembunuhan pengecut tersebut?
Seorang jurnalis yang juga pengamat militer rezim Zionis Israel mengakui aksi sabotase dinas intelijen Mossad di Iran, dibantu Amerika Serikat.
Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengkonfirmasi aparat keamanan negara ini berhasil menemukan titik terang teror Syahid Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan nuklir dan pertahanan Iran.
Warta berita hari ini, Kamis, 17 Desember 2020.
Deputi Urusan Politik Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, Republik Islam Iran tidak dapat menanggung semua biaya pelaksanaan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan perilaku ilegal pihak lain.